Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Ukraina vs Rusia

Drone Amerika Ketahuan Oleh Rusia, Diturunkan Saat Pertempuran Laut dengan AL Ukraina di Laut Hitam

Drone Amerika Serikat turun dalam peperangan Rusia vs Ukraina, tepat di lepas pantai Odessa, Ukraina barat daya.

Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
HANDOUT / US AIR FORCE / AFP
File foto Angkatan Udara AS yang tidak bertanggal ini dirilis pada 20 Juni 2019 menunjukkan foto Drone RQ-4 Global Hawk 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Drone Amerika Serikat turun dalam peperangan Rusia vs Ukraina, tepat di lepas pantai Odessa, Ukraina barat daya.

Rusia memantau keberadaan drone Amerika Serikat itu selama operasi Jumat malam lalu.

Kemungkinan besar bahwa pesawat tak berawak AS berada di udara mengarahkan kapal perang Ukraina yang berusaha menyerang kapal Armada Laut Hitam Rusia.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengungkapkan temuannya itu seperti diberitakan Sputniknews.

"Saya ingin menunjukkan perhatian khusus pada fakta bahwa selama serangan oleh kapal Ukraina, kendaraan udara tak berawak RQ-4 Global Hawk AS dan MQ9A Reaper yang strategis berkeliaran di daerah itu," kata Konashenkov dalam briefing hari Sabtu.

Menurut informasi Konashenkov, 16 kapal perang Angkatan Laut Ukraina menggunakan taktik gerombolan berusaha menyerang kapal perang Rusia di dekat Pulau Zmiinyi (Pulau Ular) di lepas pantai Odessa, Ukraina barat daya pada Jumat malam saat evakuasi 82 ​​prajurit Penjaga Perbatasan Ukraina yang menyerah kepada pasukan Rusia di lepas pantai itu.

Beberapa dari kapal ini berusaha menggunakan kapal sipil sebagai perlindungan, kata juru bicara itu.
Selama pertempuran, enam kapal Ukraina hancur. Tak satu pun dari 82 prajurit Ukraina yang diambil dari Pulau Zmiinyi terluka, kata Konashenkov.

Keberanian yang dilaporkan dari garnisun Ukraina di Zmiinyi dengan cepat menjadi subjek pengetahuan internet, dengan klip audio dari pasukan Ukraina yang memberi tahu kapal perang Rusia untuk segera pergi disertai dengan laporan bahwa semua 13 penjaga pulau itu gugur oleh Rusia menyebar di media sosial dan oleh outlet berita.

Pihak berwenang Ukraina memutuskan untuk secara anumerta menghormati para pembela pulau itu dengan penghargaan Pahlawan Ukraina.

Namun, pada hari Sabtu, militer Rusia menerbitkan rekaman yang menunjukkan 82 personel militer Ukraina dikatakan telah dibawa dari pulau yang diturunkan di Sevastopol, Krimea dan dibagikan ransum lapangan sebelum dimasukkan ke dalam bus dan dipulangkan.

"Mereka meletakkan senjata mereka dan memutuskan untuk kembali ke keluarga mereka," kata Mayor Jenderal Mikhail Yasnikov, wakil komandan Armada Laut Hitam untuk logistik.

"Koridor aman dibuat bagi mereka untuk meninggalkan wilayah operasi militer Rusia," lanjutnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved