Inggris Persiapkan Warganya Berperang Lawan Rusia, Nanti Ukraina Kasih Senjata di Lokasi

TRIBUNPEKANBARU.COM- Invansi yang dilakukan Rusia ke Ukraina ternyata terus memantik solidaritas dari banyak negara.

Salah satunya Inggris yang merupakan anggota NATO. Tidak hanya secara militer, Inggris juga mempersilahkan warganya yang ingin bergabung perang di Ukraina menghadapi Rusia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss.

Baca juga: Meski Ukraina Kalah Soal Senjata Canggih, Tapi Inilah Senjata yang Bikin Rusia Kebakaran Jenggot

Baca juga: 13 Penjaga Perbatasan Rusia di Pulau Ular Hilang Misterius, Jejaknya Tak Diketahui Ukraina

Ia mengatakan, bagi warga negara Inggris yang ingin ikut berperang di Ukraina dipersilahkan.

Rakyat Ukraina berjuang untuk kebebasan dan demokrasi, tidak hanya untuk Ukraina tetapi untuk seluruh Eropa.

“Tentu saja, jika orang ingin mendukung perjuangan itu, saya akan mendukung mereka dalam melakukan itu.”

Pagi ini (Minggu 27 Februari), Truss mengatakan dia akan mendukung warga negara Inggris yang memilih untuk pergi dan berjuang bersama pasukan Ukraina saat mereka terus mempertahankan negara mereka dari invasi Rusia.

Ditanya pada program Sunday Morning BBC apakah dia akan mendukung warga Inggris yang memilih untuk menanggapi permintaan bantuan Ukraina, Truss mengatakan: “Itu adalah sesuatu yang orang dapat membuat keputusan sendiri.

Baca juga: Mantan Ratu Kecantikan Ukraina Angkat Senjata Perang Melawan Invasi Rusia

Baca juga: Padahal Rusia-Ukraina Lagi Bergejolak, Korea Utara Malah Tembakkan Rudal, Jepang Beri Peringatan

Menurut BBC, Inggris sebelumnya telah menuntut orang-orang yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk memperjuangkan atau melawan Negara Islam.

Truss mengatakan konflik itu adalah 'situasi putus asa', dan bahwa Inggris 'selalu menyambut pengungsi yang melarikan diri dari perang'.

“Kami segera mencari apa lagi yang bisa kami lakukan untuk memfasilitasi itu,” tambahnya, juga mengatakan Inggris dan sekutu Barat lainnya akan terus menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.

Presiden Volodymyr Zelenskyy telah berjanji untuk mempersenjatai sukarelawan asing yang melakukan perjalanan ke Ukraina untuk bergabung dalam pertempuran melawan pasukan Vladimir Putin.

Sebelumnya hari ini, situs web kepresidenan menerbitkan pernyataan yang mengumumkan pembentukan 'Legiun Internasional untuk Pertahanan Teritorial Ukraina'.

"Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara kepada semua warga dunia, teman-teman Ukraina, perdamaian dan demokrasi," katanya.

Baca juga: Padahal Rusia-Ukraina Lagi Bergejolak, Korea Utara Malah Tembakkan Rudal, Jepang Beri Peringatan

Baca juga: Drone Amerika Ketahuan Oleh Rusia, Diturunkan Saat Pertempuran Laut dengan AL Ukraina di Laut Hitam

“Siapa pun yang ingin bergabung dengan pertahanan Ukraina, Eropa, dan dunia dapat datang dan bertarung berdampingan dengan orang-orang Ukraina melawan penjahat perang Rusia.

“Menurut Peraturan tentang Dinas Militer di Angkatan Bersenjata Ukraina oleh warga negara mereka dan orang-orang tanpa kewarganegaraan yang disetujui oleh Keputusan Presiden Ukraina # 248 tanggal 10 Juni 2016, orang asing memiliki hak untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk militer layanan di bawah kontrak secara sukarela untuk dimasukkan dalam Pasukan Pertahanan Teritorial Angkatan Bersenjata Ukraina.

“Sebuah subdivisi terpisah sedang dibentuk untuk orang asing yang diberi nama Legiun Internasional untuk Pertahanan Teritorial Ukraina. Tidak ada kontribusi yang lebih besar dari penyihir yang bisa kamu berikan demi perdamaian.”

Dalam sebuah tweet, Dymtro Kuleba, Menteri Luar Negeri Ukraina Dymtro Kuleba juga mengatakan: “Orang asing yang bersedia membela Ukraina dan ketertiban dunia sebagai bagian dari Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina, saya mengundang Anda untuk menghubungi misi diplomatik asing Ukraina di negara Anda. negara masing-masing.”

Dia menambahkan: "Bersama-sama kita mengalahkan Hitler, dan kita juga akan mengalahkan Putin."(*)

(Tribunpekanbaru.com)