Dalam Berhubungan Badan, Simon Leviev Tak Pandai: Wanita Ini Bongkar Bobrok Penipu di Tinder Itu
Kepada Samantha Hales, Simon mengaku sebagai seorang anggtoa Mossad, Komunitas Intelijen Israel.
Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM Nama Simon Leviev beberapa waktu lalu menjadi perbincangan dunia.
Pria kelahiran Israel ini merupakan sosok penipu, yang digambarkan dalam film Netflix Tinder Swindler.
Diketahui, melalui aplikasi itu, Dia telah menipu ratusan wanita.
Mengutip The Sun, seorang perempuan membuat sebuah pengakuan terkait aksi pria bernama lengkap Shimon Hayut itu.
Kepada Samantha Hales, Simon mengaku sebagai seorang anggtoa Mossad, Komunitas Intelijen Israel.
Samantha, 36 tahun berasal dari Derby Inggris.
Dia mengakatan “Pria itu pasti benar-benar meningkatkan permainannya dalam sepuluh tahun terakhir untuk mendapatkan uang dari gadis-gadis ini.
“Dia tidak bisa melakukan apa pun di kamar tidur. Dia gagal total.
“Meskipun dia memiliki pesona yang indah tentang dirinya, akan tetaPi dia sangat dingin dalam hal seks. Dia tidak tahu apa yang dia lakukan.”
Samantha bertemu Hayut di aplikasi kencan bernama Plenty Fish pada tahun 2012.
Dia berkata: “Dia menempatkan saya di sebuah hotel bintang lima di Valencia ketika saya sedang berlibur di sana.
“Dia mulai memberi tahu saya bahwa dia adalah bagian dari Mossad.
“Setiap kali saya mencoba menggali sedikit lebih dalam, dia sangat tenang.
“Kemudian dia mengeluarkan kartu identitas plastik ini. Anda bisa tahu itu palsu.
“Mereka memiliki fotonya dengan Interpol tertulis di atasnya. Itu hanya tampak mengerikan.
“Kemudian dia membalik kartu identitas oti setelah dia mengatakan dia dalam pelarian.
“Dia menjadi sangat jahat padaku karena aku menanyainya. Dia memberi tahu semua teman saya bahwa saya telah mencuri uang darinya.”
Sam mengatakan dia mengirim pesan dan telepon kasar, menambahkan: “Itu mengancam. Dia bilang aku bukan apa-apa, jika aku melihatmu lagi aku akan datang untukmu.”
Hayut dihukum di Finlandia dan Israel karena penipuan.
Dia mengatakan dia baru saja pergi ke Tinder "untuk bertemu dengan beberapa gadis", dan mengaku sebagai "pria terbaik di dunia".
Tetapi Sam, yang mengetahui film dokumenter itu dari seorang teman, berkata: “Dia hanyalah seorang pembohong besar dan penyangkalan terhadap dirinya sendiri. Orang-orang perlu diperingatkan.”
