Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gadis Muda Berhubungan Badan dengan 5 Pria, Digilir di Toilet dan Taman

Seorang Gadis Muda berhubungan badan dengan 5 pria bergantian, ternyata ia dipaksa dan digilir di toilet dan taman.

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Ilustrasi
Ilustrasi Gadis Muda 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang Gadis Muda berhubungan badan dengan 5 pria bergantian, ternyata ia dipaksa dan digilir di toilet dan taman.

Gadis Muda itu dipaksa berhubungan badan dengan 5 pria itu bergantian setelah Gadis Muda itu mabuk usai minum-minum bareng teman-temannya.

Walau dalam kondisi mabuk, Gadis Muda itu memutuskan untuk pulang sendiri ke rumahnya, dan ia tak menyangka akan dipaksa berhubungan badan oleh 5 pria itu.

Walau berjalan sempoyongan, Gadis Muda itu berjalan menelusuri jalan menuju rumahnya.

Sesekali Gadis Muda itu berhenti untuk menyadarkan dirinya.

Bahkan, Gadis Muda itu sempat jatuh dan bangun lagi serta terus berjalan.

Namun, karena sudah kelelahan dan mabuk, akhirnya Gadis Muda itu terjauh dan pingsan di pinggir jalan.

Saat Gadis Muda itu pingsan, ia dibantu oleh tiga orang pria.

Ketika sadar, tiga pria itu menawarkan mengantar Gadis Muda itu pulang.

Percaya dengan tiga pria itu, Gadis Muda itu setuju diantar pulang.

Dalam kondisi setengah sadar, ternyata tiga pria itu membawa Gadis Muda itu ke toilet.

Toilet itu menjadi saksi bisu Gadis Muda itu dipaksa berhubungan badan oleh tiga pria itu.

Gadis Muda itu digilir tiga pria itu hingga mereka puas berkali-kali dan Gadis Muda itu kelelahan.

Puas menuntaskan hasrat mereka, tiga pria itu meninggalkan Gadis Muda yang kelelahan itu.

Gadis Muda itu berusaha beranjak dari toilet tersebut dengan sisa tenaga yang ada.

Namun, belum sempat beranjak, dua pria berbeda menemukan Gadis Muda itu.

Dua pria itu membawa Gadis Muda itu ke taman dan memaksa gadis itu berhubungan badan .

Tidak saja memaksa Gadis Muda itu berhubungan badan , namun juga memukuli gadis itu.

Insiden tersebut terjadi di Tokyo, Jepang, sehingga menimbulkan kegemparan di publik.

Yang paling menyebalkan adalah ketika keempat tersangka ditangkap, mereka masih mengklaim bahwa gadis itu sendiri yang menyetujuinya.

Peristiwa itu terjadi pada malam tanggal 5 April dan dini hari tanggal 6 April 2021.

Malam itu, korbannya adalah seorang Gadis Muda berusia 20-an yang pergi minum-minum dengan teman-temannya hingga mabuk.

Dalam perjalanan pulang, dia sangat mengantuk sehingga dia pingsan di sisi jalan.

Pada saat itu, seorang pria bernama Gargao Melchizedek, 29 tahun, bersama dengan 2 rekannya yang lain menemukan gadis itu.

Selama istirahat shift malam, Gargao Melchizedek dan 2 rekannya memiliki rencana yang salah.

Ketiga tersangka mendekati gadis muda itu, berpura-pura tertarik padanya, dan mengatakan kepadanya bahwa mereka ingin membantu membawanya pulang.

Gadis muda yang mudah tertipu itu setuju.

Kemudian, ketiga tersangka membawa gadis itu ke toilet umum di sebuah taman di distrik Katsushika, Tokyo, untuk melakukan pelecehan seksual padanya.

Korban diperkosa oleh 3 pria yang bergantian memperkosa pada malam hari.

Tapi itu bukan akhir dari tragedi.

Beberapa jam kemudian, dua tersangka lainnya, Hidetoshi Suzuki, 30, dan Akira Saito, 27, juga bekerja pada shift malam, menemukan bahwa gadis itu telah diperkosa.

Namun, alih-alih berhenti dan memberi tahu polisi, kedua pria itu bersama-sama menyeret korban ke taman dan memaksa Gadis Muda itu berhubungan badan beramai-ramai bahkan gadis itu dipukuli. 

Gadis Muda itu kemudian ditemukan dalam kondisi yang sangat buruk, baik mental maupun fisik. 

Dia dibawa ke rumah sakit, lalu menceritakan seluruh kejadian untuk menjerat para pelaku dengan hukum.

Setelah lebih dari sebulan penyelidikan, Polisi Metropolitan Tokyo akhirnya menangkap 5 tersangka, di mana Gargao Melchizedek, 29 tahun, warga negara Filipina, ditetapkan sebagai tersangka utama.

Diketahui bahwa baik Gargao Melchizedek dan 4 tersangka lainnya adalah rekan satu sama lain, pekerja yang sama yang bekerja untuk sebuah perusahaan konstruksi di distrik Adachi, Tokyo.

Saat ditangkap, semua tersangka dengan tegas menyangkal kejahatan mereka.

Tersangka utama Gargao Melchizedek bersikeras bahwa itu adalah seks konsensual dan mereka hanya melakukannya setelah menerima persetujuan dari korban.

Namun, korban bersikeras bahwa dia tidak mengenal kelima tersangka, apalagi setuju untuk melakukan seks berkelompok.

Korban mengaku dimanfaatkan saat mabuk, lalu dipaksa berhubungan badan beramai-ramai.

Saat ini, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo terus menyelidiki dan menyelesaikan kasus ini. sumber data: Eva.vn

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved