Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Ukraina vs Rusia

Seorang Warga Israel Ditembak Mati Tentara Ukraina saat Menyelamatkan diri Keluar Negara Itu

Seorang warga Israel ditembak mati tentara Ukraina, karena mencoba melarikan diri dari negara itu selama perang kontra Rusia

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
Genya SAVILOV / AFP
Kerangka mobil yang hancur baru-baru ini di pinggiran Kyiv pada 28 Februari 2022. Kepala hak asasi manusia PBB mengatakan pada 28 Februari 2022 bahwa setidaknya 102 warga sipil, termasuk tujuh anak, telah tewas di Ukraina sejak Rusia meluncurkannya. invasi lima hari yang lalu, memperingatkan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang warga Israel ditembak mati tentara Ukraina, karena mencoba melarikan diri dari negara itu selama perang kontra Rusia.

Dilansir dari Rusia Today, Tel Aviv mengkonfirmasi kejadian itu pada hari Senin.

Media Israel melaporkan bahwa Roman Brodsky, yang telah tinggal di Ukraina selama beberapa tahun terakhir, ditembak oleh orang Ukraina di penghalang jalan 95km (59 mil) selatan Kiev.

Saat itu ia mencoba melarikan diri dengan mobil ke Moldova. Pria itu digambarkan sebagai ayah dari dua anak dan seorang DJ.

Surat kabar Haaretz mengatakan orang-orang Ukraina itu rupanya salah mengira Brodsky sebagai orang lain.

Beberapa outlet melaporkan bahwa dia dibunuh oleh tentara, sementara yang lain mengatakan dia ditembak oleh anggota milisi.

Ukraina telah secara aktif mempersenjatai warga sipil dan mendesak mereka untuk tetap waspada terhadap kelompok-kelompok penyabotase Rusia yang menyusup ke kota-kota.

"Mereka mengira dia orang Chechnya atau semacamnya dan membunuhnya," kata ayah pria itu.

Namun demikian, keluarga Brodsky mengatakan kepada media bahwa mereka menyalahkan Moskow atas kematian putra mereka.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyatakan belasungkawa kepada keluarga Brodsky dan mengatakan Tel Aviv akan "terus melakukan semua yang kami bisa untuk membantu warga Israel kembali ke rumah."

Banyak negara, termasuk AS, Inggris, dan negara-negara anggota UE, memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia, antara lain memukul bank dan perdagangannya. Mayoritas negara-negara Eropa menutup wilayah udara mereka untuk maskapai Rusia, dan Moskow telah merespons dengan baik.

Rusia dan Ukraina mengadakan putaran pertama pembicaraan damai di Belarus pada hari Senin.

Rusia menyerang Ukraina minggu lalu, dengan alasan bahwa mereka membela Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, yang memisahkan diri dari Ukraina setelah kudeta 2014 di Kiev.

Ukraina mengatakan serangan itu sepenuhnya tidak beralasan dan meminta bantuan masyarakat internasional.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved