Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jokowi Sindir Percakapan Grup WhatsApp TNI Polri, Banyak Intelijen yang Melapor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta perwira TNI-Polri mendisiplinkan diri dalam percakapan aplikasi WhatsApp (WA) grup.

Editor: Muhammad Ridho
youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Percakapan perwira TNI-Polri di WhatsApp Grup terpantau oleh Jokowi.

Bahkan Presiden Indonesia ini meminta percakapan tersebut harus di disiplinkan.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta perwira TNI-Polri mendisiplinkan diri dalam percakapan aplikasi WhatsApp (WA) grup.

Menanggapi ini, anggota Komisi Pertahanan DPR RI Effendi Simbolon mengatakan komunikasi di WA Grup TNI-Polri memang bernuansa sangat bebas.

Menurut pantauan Effendi bebasnya komunikasi tersebut, setidaknya sudah terjadi selama 8 tahun terakhir. Bahkan, disebutkan Effendi, perdebatan ise di berbagai grup tersebut, sama seperti masyarakat sipil.

“Paling tidak ini tahun ke 8, bebasnya komunikasi antara TNI dan Polri  aktif, keluarganya, dengan nuansa yang bukan tupoksi (tugas pokok dan fungsi),” ujar Effendi Simbolon saat menjadi narasumber di Program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (3/1/2022).

Menurut Effendi, Presiden Jokowi sudah mengetahui hal ini sejak lama. Karena menurutnya, presiden pasti mendapatkan  setiap hari mendapatkan laporan intelijen.

“Tanpa perlu masuk ke WhatsApp Grup itu, presiden pasti sudah tahu (apa yang diperbincangkan), dan ini sudah berlangsung lama,” tutur Effendi.

Karena itu Effendi mengaku heran bahwa presiden baru saat ini menyampaikan perlunya pendisipinan komunikasi di WA Grup TNI-Polri.

Iklan untuk Anda: Lelaki Bekasi Temukan Cara Tumbuhkan Rambut dalam Hitungan Hari
Advertisement by

Effendi pun mengaku sudah lama mengetahui adanya WA Grup para perwira aktif TNI-Polri. Dia pun mengaku dan mengetahui percakapan apa saja yang berlangsung di WA grup itu.

Politikus PDIP tersebut mengatakan bahwa banyak hal yang dibicarakan di grup-grup WhatsApp tersebut, termasuk mengomentari kebijakan-kebijakan negara.

“Bukan hanya soal IKN (ibu kota negara), tapi juga hal lain termasuk minyak goreng,” ungkapnya.

Menurutnya memang penting untuk mendiplinkan percapakan, karena seharusnya personel TNI-Polri tegak lurus dengan kebijakan negara.

Ia pun menyatakan, TNI-Polri sudah punya forum dan mekanisme sendiri untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved