50 Gadis Muda Terekam CCTV Saat Berhubungan Badan dengan Putra Pengusaha

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 50 orang Gadis Muda Terekam CCTV saat berhubungan badan dengan putra pengusaha resor, bahkan video berhubungan badan itu beredar.

Saat berhubungan badan dengan putra pengusaha itu, para Gadis Muda itu tidak sadar aksi mereka Terekam CCTV , karena CCTV itu dipasang tersembunyi.

Sebanyak 50 Gadis Muda itu bukan sekaligus berhubungan badan dengan putra pengusaha itu, namun mereka bergantian setelah dirayu oleh putra pengusaha itu, dan itu terlihat dalam video yang Terekam CCTV .

Pria putra pengusaha itu awalnya mengaku video yang Terekam CCTV itu hanya untuk koleksi pribadi, namun ternyata video berhubungan badan itu beredar di media sosial.

Bermula seorang Gadis Muda mau diajak kencan oleh putra pengusaha itu, kemudian ia diajak ke ke rumah pria itu.

Pria itu kemudian merayu Gadis Muda itu untuk berhubungan badan .

Tergoda oleh rayuan pria itu, Gadis Muda itu mau berhubungan badan .

Begitu juga Gadis Muda kedua yang berkencan dengan pria itu, dirayu dan kemudian diajak berhubungan badan .

Satu per satu Gadis Muda itu jatuh ke pelukan putra pengusaha itu dan berhubungan badan dengannya.

Sebanyak 50 Gadis Muda itu berhubungan badan dengan putra pengusaha itu di ruang tamu hingga kamar tidur.

Mengejutkannya, ternyata di ruang tamu dan kamar tidur itu sudah dipasangi CCTV, sehingga saat para Gadis Muda itu berhubungan badan , aksi mereka Terekam CCTV .

Putra pengusaha itu adalah seorang pria berusia 30 tahun di Korea Selatan adalah putra seorang pria kaya, dengan kondisi keluarga yang sangat kaya tetapi dengan perilaku menjijikkan yang tidak dapat diterima.

Dia diam-diam memasang CCTV di ruang tamu dan kamar tidurnya, lalu memikat banyak Gadis Muda pulang untuk berhubungan badan .

Dalam waktu kurang dari 5 bulan, pria ini diam-diam merekam gambar pribadi sekitar 50 Gadis Muda .

Insiden mengejutkan itu ditemukan oleh MBC Korea setelah stasiun ini mengumpulkan data tentang semua video panas yang direkam oleh pria itu dan disimpan di komputernya.

Pria tak dikenal ini, yang hanya dikenal dengan nama keluarga Kwon, adalah direktur resor dan lapangan golf terkenal di kota Ansan, di Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.

Sementara itu, ayah Kwon adalah presiden resor ini dan juga pemilik perusahaan media besar.

MBC telah mengumpulkan semua file video yang disimpan Kwon di komputernya, yang masing-masing memiliki nama dan usia korban.

Bersama dengan tanggal yang sangat spesifik mereka berhubungan badan dan salinan artikel, seolah-olah membuat buku harian.

MBC mengumpulkan total 62 video, yang semuanya direkam di ruang tamu dan kamar tidur di rumah Kwon melalui kamera tersembunyi.

Video diambil dari 28 Juni hingga 13 November 2021.

Ada video dengan nama yang sama dan total sekitar 50 Gadis Muda menjadi korban Kwon.

Mereka semua tidak tahu bahwa gambar sensitif mereka difilmkan secara diam-diam.

Wartawan MBC mengadakan pertemuan dengan Kwon untuk menanyakan kebenaran di balik video bejat ini.

Pada awalnya, Kwon menyangkal semuanya, mengatakan bahwa dia tidak merekam video apapun, tetapi kemudian mulai mengubah kata-katanya ketika dia melihat reporter menyebut video itu secara rinci.

Awalnya, Kwon menjelaskan,

“Saya juga seorang pengunjung gereja.

Tidak benar saya merekam seks ilegal. Saya tidak melakukannya.

Saya tidak punya alasan untuk melakukannya.”

Namun, setelah itu, Kwon mengubah sikapnya dan menyatakan, "Aku tidak melakukannya dengan niat buruk.

Aku hanya menyimpannya untuk diriku sendiri.

Jika videonya beredar, berarti ada seseorang di sana mencuri dan membocorkannya."

Kwon mengakui kepada wartawan bahwa dia telah merekam beberapa video tanpa izin para gadis.

Dia menjelaskan: "Mungkin mereka tidak tahu. Saya tidak pernah memberi tahu mereka tentang hal itu.

Ada orang yang setuju, tetapi ada juga orang yang tidak tahu tentang direkam."

Kwon mengatakan bahwa sebagian besar wanita ini adalah yang dia temui di bar, di mana dia adalah pelanggan tetapnya.

Ketika ditanya bagaimana mengetahui nama-nama wanita ini, Kwon mengatakan bahwa mereka memberitahunya sendiri.

Meskipun Kwon telah mengakui bahwa dia mengambil video tersebut tanpa izin wanita tersebut, dia bersikeras bahwa dia tidak pernah memposting video tersebut secara online.

Pada tanggal 8 Desember, Kwon bermaksud melarikan diri ke AS tetapi dihentikan oleh polisi dan ditangkap di bandara Incheon, menyita komputer pribadi yang berisi video licik.

Polisi setempat sedang menyelidiki seluruh insiden tersebut.

Di bawah hukum Korea, memiliki atau bahkan hanya melihat video yang direkam secara ilegal tanpa persetujuan orang lain dapat dihukum hingga tiga tahun penjara. sumber dat; Eva.vn

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )