Ramadhan 2022

INI yang Harus Dilakukan Dalam Menyambut Bulan Ramadan

Menurut Buya Yahya, cara menyambut bulan Ramadan adalah dengan mengintrospeksi diri dan memaknai tentang makna sesungguhnya dari bulan Ramadan

Penulis: Sesri | Editor: Rinal Maradjo
Youtube
Buya Yahya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Di Indonesia, menyambut bulan Ramadan dilakukan dengan berbagai cara. Tapi pada umumnya, menyambut bulan Ramadan itu dilakukan dengan cara bersih-bersih diri, atau dikenal dengan istilah balimau.

Namun tahukah Anda, sesungguhnya, ada hal yang lebih penting dilakukan ketimbang balimau tersebut.

Menurut Buya Yahya, agar mendapat pahala lebih, ada cara menyambut bulan Ramadan yang harus dilakukan setiap muslim.

Menurut Buya Yahya, cara menyambut bulan Ramadan adalah dengan merenungi dan memaknai substansi dari bulan Ramadan itu sendiri.

Ia menjelaskan, di dalam Islam dikenal dua jenis amalan

Pertama, amalan jawarih atau amal zahir.

Seperti membaca Al Quran, atau salat.

Kedua, amalan qalbu atau amalan bathin.

Seperti berzikir, mengintrospeksi diri dan lain sebagainya.

Baca juga: Catat! Inilah Kriteria Orang yang Harus Melaksanakan Fidyah Puasa Ramadan

Baca juga: Apa itu Sholat Tarawih dan Sholat Witir, Mengapa Dikerjakan di Bulan Ramadan, Bagaiman Tatacaranya

Nah, dalam menyambut bulan Ramadan itu, kata Buya Yahya, kita disarankan untuk melakukan amalan batin tersebut.

"Caranya adalah, hati dan pikiran harus diintrospeksi untuk memahami tentang keagungan dan kemuliaan Ramadan," sebut Buya Yahya.

Dengan introspeksi itu, katanya, maka akan tumbuh subur kerinduan di dalam hati untuk menghidupkan dan menjalani Ramadan dengan berbagai macam ibadah.

"Itulah sesungguhnya persiapan yang harus dilakukan dalam menyambut Ramadan,"

Ketika amalan batin itu sudah dilakukan,

Maka, kita akan menjalani bulan Ramadan dengan memenuhi hak-hak Ramadan itu sendiri seperti tarawih, puasa, baca Al Quran, Iktikaf dan lain-lain," sebut Buya Yahya.

Ia juga menjelaskan, menyambut bulan Ramadan itu bukan hanya seremoni belaka.

"Sibuk belanja membeli makanan enak agar berpuasa dan sahurnya jadi nikmat. Atau sibuk memasang status dan pernyataan yang mengeluk-elukan bulan Ramadan. Itu adalah bentuk seremoni yang nyaris tak memiliki makna," sebutnya.

Buya Yahya juga menjelaskan, dengan menjalankan amalan qalbu maka, hati akan lebih mantap dalam menyambut Ramadan,

"Sehingga momen menjadikan Ramadan untuk mendapatkan akhirat bisa dijalankan dengan baik, " sebut Buya Yahya.

( Tribunpekanbaru.com / Sesri Engla Sespita )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved