VIDEO: ‎Hendak Menjemput Hasil Panen Sawit, Pompong Berpenumpang 4 Orang Terbalik, Satu Selamat

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI- ‎Kejadian sampan tenggelam di kota Dumai, merenggut korban jiwa, yang mana Pompong  yang dinaiki oleh Empat orang tersebut diduga mengalami karam  ditengah sungai Masjid saat hendak mengambil hasil panen buah kelapa sawit. 

Berdasarkan keterangan, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Dumai, Adyan Bangga Harahap membenarkan adanya musibah sampan tenggelam, di Kelurahaan Mekar Sari, Kecamatan Dumai Selatan, pada Kamis (17/3/2022), sekitar pukul 16.30 WIB. 

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan yang pihaknya dapat, bahwa musibah tersebut berawal saat ketiga warga yang Dumai selatan bernama, bernama Ganda, Gondo dan Abet hendak menjemput hasil panen Sawit pada Kamis (17/3/2022), sekitar pukul 16.30 WIB menggunakan Pompong dan melewati sungai masjid. 

"Ketika akan berangkat, ada satu orang yang menumpang, dan merekapun berangkat, namun diduga belum sampai ketempat ‎tujuan pompong sudah terbalik," katanya, Jumat (18/3/2022). 

Adyan menjelaskan, sekitar pukul 17.00 Wib Kamis, rekan nya yang menunggu ditempat pembongkaran, tidak mendapati para korban ditempat pembongkaran. 

"Merasa sudah lama menunggu, akhirnya rekan korban melakukan pencarian ke tempat awal pompong berangkat, dan di perjalanan menemukan pompong dalam kondisi sudah ‎terbalik, sementara orang yang menumpang yang saat ini dalam keadaan linglung (belum diketahui identitanya)  berhasil selamat, sedangkan tiga orang rekannya tidak ditemukan," imbuhnya. 

Adyan menjelaskan, setelah pihaknya mendapat informasi pada Jumat (18/3/2022), sekitar pukul 09.30 Wib  pihaknya bersama Tagana dan Basarnas melakukan pencarian di lokasi kejadian. 

Diakuinya, sete‎lah melakukan pencarian beberapa jam, pada pukul 12.00 WIB, tim berhasil menemukan salah satu korban bernama Ganda (16), yang tersangkut di jembatan kayu kelurahaan Bagan Keladi, kecamatan Dumai Barat, atau sekitar 4 KM dari tempat kejadian. 

"Korban ditemukan dengan keadaan sudah tidak bernyawa dan dievakuasi di Puskesmas Purnama untuk dilakukan identivikasi," terangnya. 

‎Adyan menerangkan, untuk dua korban lainnya, yakni Gondo dan Abet masih dilakukan pencarian, hingga saat ini bersama tim baik itu Tagana, Damkar, BPBD, basarnas Polair, dan lainnya. 

"Hingga saat ini dua korban belum ditemukan, dan kami masih terus melakukan pencarian terhadap dua korban lagi," pungkasnya.