Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seleb

Indra Kenz dan Aliran Dana Bisnis Binomo Diungkap PPATK Ternyata Berakhir di Situs Judi di Rusia

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berhasil menelusuri larinya uang trading Binomo yang berakhir di situs judi di Rusia.

Editor: CandraDani
Ho / Tribun Medan
Indra Kenz 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berkat diungkapknya kasus Indra Kenz, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berhasil menelusuri larinya uang trading Binomo yang berakhir di situs judi di Rusia.

Indra Kenz yang sebelum masuk penjara kasus dugaan penipuan trading Binomo kerap memamerkan barang-barang mewah dan rumah mewah disebut sebagai afiliator.

Ada belasan orang yang menjadi korban Trading Binary Option Binomo Indra Kenz, total kerugian mencapai Rp 25 miliar.

Sejumlah harta Indra Kenz pun telah disita oleh Bareskrim Polri. Di antaranya, rumah mewah di Medan dan di Serpong.

Tak cukup di situ, mobil listrik tesla juga telah disita. Begitu pula dengan rekening Indra Kenz. Hanya saja, penyidik menduga, rekening Indra Kenz telah dikuras hingga menyisakan Rp 1,8 miliar.

Terkait larinya uang di Binomo, PPAT telah menelusuri dengan Financial Inteligent Unit (FIU).

Dua lembaga ini menemukan adanya aliran dana ke luar negeri dalam jumlah signifikan, sebelum akhirnya dikirimkan lagi ke sejumlah pihak.

“Berdasarkan hasil koordinasi dengan mitra kerja PPATK dari Financial Inteligent Unit di luar negeri, diketahui adanya aliran dana keluar negeri dalam jumlah signifikan ke rekening bank yang berlokasi di Belarusia, Kazahkstan, dan Swiss,” tutur Kepala PPATK Ivan Yustivandana dalam keterangannya, Jumat (18/3/2022).

Dia menambahkan, penerima dana diduga merupakan pemilik dari platform Binomo yang berlokasi di Kepulauan Karibia dengan total dana selama periode September 2020–Desember 2021.

Adapun total dana yang dikirimkan selama periode September 2020–Desember 2021 sebesar 7,9 juta euro atau setara Rp 124,8 miliar (asumsi kurs Rp 15.800 per euro).

Dana tersebut kemudian ditransfer kembali ke pihak lain.

Penerima akhir dana adalah entitas pengelola sejumlah situs judi online dan terafiliasi dengan situs judi di Rusia.

“Di samping itu, berdasarkan analisis transaksi yang dilakukan PPATK, dtemukan juga aliran dana kepada pemilik toko arloji sebesar Rp 19,4 miliar, pemilik showroom mobil/developer sebesar Rp 13,2 miliar,” tutur Ivan.

Upaya Binomo kaburkan pihak penerima dana Dari hasil analisis, Ivan bilang, PPATK juga menemukan upaya menyamarkan atau mengaburkan pihak penerima dana yang diketahui masih di bawah umur.

Lebih lanjut, Ivan melaporkan, PPATK kembali menghentikan sementara 29 rekening dengan nilai Rp 7,2 miliar sehingga total sebanyak 150 rekening dengan total nominal Rp 361,2 miliar yang telah dibekukan sementara.

“Saat ini penghentian sementara transaksi dilakukan pada 29 rekening dengan jumlah nominal sebanyak Rp 7,2 miliar. Hasil penelusuran ini menambah jumlah rekening yang dibekukan menjadi 150 rekening, dengan total uang senilai Rp 361,2 miliar," ucapnya.

Kebohongan Indra Kenz

Berikut daftar kebohongan Indra Kenz, tersangka dugaan afiliator kasus Binomo dan trading ilegal yang terungkap setelah ditetapkan menjadi tersangka.

Paling baru, Indra Kenz diketahui berbohing soal kepemilikan mobil mewah.

Melansir dari Tribunenws, Indra Kenz diketahui berbohong soal kepemilikan tiga mobil mewah yang muncul di konten miliknya.

Tiga mobil yang ternyata hanya sewaan itu di antaranya, mobil Lamborghini Huracan LP 580 2 (RWD), mobil Rolls-Royce Phantom Coupe serta mobil mewah Toyota.

Dia membeli mobil mewah itu dari seorang pengusaha bernama Rudy Salim.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menyampaikan bahwa ketiga mobil tersebut tidak pernah dibeli oleh Indra Kenz.

Dia ternyata hanya pura-pura membeli mobil itu untuk dijadikan konten.

Menurutnya, hal itu diketahuinya seusai memeriksa Rudy Salim pada Sabtu (19/3/2022).

Bos Prestige Motorcars itu membantah Indra Kenz membeli ketiga mobil tersebut.

"Kemudian terkait dengan kendaraan yang lain itu disampaikan oleh penyidik bahwa pemeriksaan terhadap kendaraan Rolls Royce maupun Toyota yang ada dalam konten itu hanya tujuannya untuk pembuatan konten," ujar Gatot di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022) malam.

Namun demikian, Gatot membenarkan bahwa Indra Kenz membeli mobil Tesla dari Rudy Salim.

Mobil yang kini telah disita itu dibeli tersangka seharga Rp1.3 miliar.

"Pembelian mobil mewah saudara IK yang dibeli dengan nilai harga Rp1,350 miliar," pungkasnya.

Sebagai informasi, polisi telah menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka dalam dugaan kasus penipuan berkedok trading binary option melalui platform Binomo.

Penetapan tersangka itu berdasarkan hasil gelar perkara.

Selain itu, penyidik telah menyita beberapa alat bukti. Salah satunya akun YouTube milik Indra Kenz hingga bukti transaksi yang terkait dengan dugaan tindak pidana.

Indra Kenz pun dipersangkakan dengan Pasal 45 Ayat 2 Juncto Pasal 27 Ayat 2 Undang-Undang ITE. Kemudian Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 UU ITE.

Kemudian Pasal 3 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, Pasal 5 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU. Selanjutnya Pasal 10 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, serta Pasal 378 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP.

Sehingga, Indra Kenz di kasus Binomo terancam hukuman terhadap yang bersangkutan 20 tahun.

Hingga kini, Indra Kenz telah diproses penahanan di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BERKAT INDRA KENZ, Transfer Rp 124,8 Binomo Terungkap ke Swiss dan Berakhir di Situs Judi di Rusia,

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved