Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rusia dan China Memperkuat Hubungan, Amerika Marah Besar, Beijing Terus Perlihatkan Sikap Bermusuhan

Pasukan Rusia sedang berjuang untuk mencapai wilayah Ukraina dan ekonominya menghadapi kehancuran akibat sanksi Barat.

Editor: Muhammad Ridho
AFP/FABRICE COFFRINI
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah Rusia dan China terus memperkuat hubungan di tengah-tengah konflik Moskow dengan Amerika Serikat (AS) dan Barat.

"Situasi saat ini, hanya akan memperkuat hubungan Rusia dan China, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Sabtu (19/3/2022).

“Kerjasama ini akan semakin kuat, karena Barat secara terang-terangan meruntuhkan semua fondasi yang menjadi dasar sistem internasional," ujarnya.

"Tentu saja kami, sebagai dua kekuatan besar, perlu berpikir bagaimana melanjutkan dunia ini,” ujar Lavrov seperti dikutip Interfax.

Sedangkan Amerika Serikat (AS) sangat marah melihat sikap China yang terus menuduh Rusia, bahkan terus memperlihatkan sikap bermusuhan

AS menyatakan keprihatinannya tentang hubungan Rusia dan China, setelah pejabat tinggi AS dan China bertemu selama tujuh jam mengenai perang Ukraina dan masalah keamanan lainnya.

"Kami memiliki keprihatinan mendalam tentang hubungan China dengan Rusia," kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan.

"Itu adalah percakapan yang sangat jujur," tambahnya.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Yang Jiechi, Kepala Diplomat Partai Komunis China, bertemu di sebuah hotel Roma yang digambarkan Gedung Putih sebagai sesi "substansial".

Gedung Putih mengatakan kedua pejabat itu juga menggarisbawahi pentingnya menjaga jalur komunikasi terbuka antara Amerika Serikat dan China.”

Moskow dan Beijing semakin dekat dalam apa yang dilihat Washington sebagai aliansi kekuatan nuklir otoriter yang semakin bermusuhan.

Pertemuan Sullivan dengan diplomat tinggi China direncanakan beberapa minggu lalu, kata para pejabat AS.

Tetapi pertemuan itu menjadi penting dengan latar belakang serangan gencar Presiden Vladimir Putin terhadap kota-kota Ukraina.

Para pejabat itu juga bertemu setelah media AS melaporkan Rusia telah meminta bantuan militer dan ekonomi kepada China.

Pasukan Rusia sedang berjuang untuk mencapai wilayah Ukraina dan ekonominya menghadapi kehancuran akibat sanksi Barat.

The New York Times, mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, mengatakan tidak ada indikasi China memberi tanggapan atas Rusia.

Dikatakan, China telah mengirimkan sinyal yang beragam tentang invasi berdarah Rusia.

Pejabat AS itu mengatakan masih belum mengetahui bagaimana Beijing akan bertindak.

Washington berharap Beijing dapat menggunakan pengaruhnya terhadap Putin..

Sementara Beijing tidak mendukung sanksi Barat, Gedung Putih menekan raksasa ekonomi itu setidaknya untuk menahan diri dari menyelamatkan Rusia dari potensi gagal bayar atau mengirim persenjataan.

"Kami telah berkomunikasi dengan sangat jelas ke Beijing, kami tidak akan berdiam diri," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.

“Kami tidak akan mengizinkan negara mana pun untuk memberikan kompensasi kepada Rusia atas kerugiannya," tambahnya.

"Kami mengamati dengan cermat sejauh mana China atau negara lain dalam hal memberikan dukungan bentuk apapun, apakah itu materi atau ekonomi ke Rusia," katanya.

Price juga menekankan pengaruh luar biasa China atas Rusia.

Dia mengatakan dapat melakukan lebih dari yang mungkin dilakukan banyak negara lain untuk mengakhiri kekerasan yang tidak masuk akal ini, kebrutalan ini, pada perang yang direncanakan Putin," ujarnya.

Beijing menolak untuk secara langsung menanggapi laporan tersebut, sebaliknya menuduh Washington menyebarkan disinformasi" dengan jahat atas peran China dalam perang Ukraina.

Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan, China telah memainkan peran konstruktif dalam mendesak perdamaian dan menyerukan negosiasi.(*)

https://aceh.tribunnews.com/2022/03/20/rusia-dan-china-memperkuat-hubungan-as-marah-besar-beijing-terus-perlihatkan-sikap-bermusuhan?page=all.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved