Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Rusia 'Menyerah', Vladimir Putin Dikabarkan Siap Tatap Muka dengan Presiden Ukraina

Vladimir Putin dikabarkan siap bertemu tatap muka dengan Presiden Ukraina. Perang dihentikan dan akan ada pembicaraan serius

Editor: Budi Rahmat
AFP
Vladimir Putin siap bicara dnegan Ukraina 

“Kami kehilangan 200 peralatan di sana,” kata Monastyrsky.

Dia menyampaikan, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Kementerian Dalam Negeri Ukraina adalah memerangi kebakaran yang disebabkan oleh penembakan dan serangan udara Rusia yang tiada henti.

“Layanan Darurat Ukraina yang diawasi Kementerian Dalam Negeri, menghadapi kekurangan personel dan peralatan,” katanya.

Seorang petugas pemadam kebakaran dilaporkan telah tewas pada Kamis (16/3/2022, selama serangan Rusia di Kota Kharkiv, saat bekerja untuk memadamkan api di pasar yang disebabkan oleh serangan sebelumnya.

Monastyrsky menambahkan bahwa fasilitas layanan darurat di Kharkiv dan Mariupol hancur total dalam serangan Rusia.

Dia menekankan bahwa responden darurat Ukraina sangat membutuhkan kendaraan yang lebih khusus dan peralatan pelindung.

"Beberapa hari mendatang akan memperburuk bencana kemanusiaan di daerah-daerah kritis," katanya.

“Saya harus mengatakan bahwa korban di kalangan warga sipil melebihi kerugian militer kami beberapa kali,” ungkap dia.

Monastyrsky menyampaikan Kementerian Dalam Negeri Ukraina sibuk mencoba melawan kelompok penyabot Rusia (menyamar jadi warga Ukraina) yang membanjiri Ukraina untuk menargetkan jembatan, jaringan pipa gas, dan fasilitas infrastruktur lainnya.

Dia menambahkan bahwa lusinan kelompok semacam itu telah beroperasi di Ukraina.

“Kami menyadari bahwa sabotase adalah alat utama dalam perang,” katanya.

Dia menambahkan bahwa pasukan Ukraina telah berhasil menemukan penyabot Rusia dengan melacak ponsel Rusia mereka.

“Kami segera bereaksi dengan mencari lokasi di mana ponsel ini terdeteksi dan bertindak melawan kelompok-kelompok itu,” ungkap dia.

Monastyrsky membeberkan, di daerah yang diduduki, pasukan Rusia mencoba menakut-nakuti polisi Ukraina yang tetap di sana dengan mengunjungi rumah mereka dan terkadang bahkan menanam bahan peledak di pintu mereka.

“Mereka mencoba menekan orang-orang di wilayah pendudukan,” katanya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved