Berita Riau
Aliansi Mahasiswa Seluruh Riau Minta Gubernur Riau Untuk Copot Kadisperindag, Ada Apa?
Mahasiswa menila kinerja Gubernur Riau Syamsuar dan Kadisperindag Riau, Taufiq OH gagal dalam mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aliansi Mahasiswa Seluruh Riau mendorong Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar agar segera mengeluarkan kebijakan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng (Migor) di Riau.
Mahasiswa meminta agar HET minyak goreng di Riau tidak membebani masyarakat.
Sebab saat ini masyarakat Riau, khususnya ibu rumah tangga menjerit akibat melonjaknya harga minyak goreng.
"Ada dua tuntuntan yang kami sampaikan pada aksi kali ini. Pertama, kami meminta agar Gubernur Riau mencopot Kepala Disperindag Riau (Taufik OH). Kedua, meminta Gubernur Riau mengeluarkan kebijakan terkait HET minyak goreng," kata Ketua BEM Unilak, Jimmy Saputra Nasution disela aksi unjukrasa di depan kantor Gubernur Riau, Kamis (24/3/2022).
Mahasiswa menilai,kinerja Pemprov Riau dalam hal ini adalah Gubernur Riau Syamsuar dan Kadisperindag Riau, Taufiq OH gagal dalam mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa Minta Gubernur Riau Keluarkan Kebijakan HET Minyak Goreng
"Kita menduga kepala Diperindag Riau tidak serius dalam menyelesaikan distribusi minyak goreng," ujarnya.
Seperti diketahui, Ratusan Mahasiswa dari berbagai universitas di Riau menggeruduk Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Kamis (24/3/2022).
Mereka yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Seluruh Riau ini tampak mengenakan jaket almamater dari kampusnya masing-masing.
Sebelum melakukan orasi di depan gerbang masuk Kantor Gubernur Riau, Mahasiswa berkumpul di samping Puswil.
Setelah itu mereka berjalan kaki menuju ke jalan Sudirman dan berhenti tepat di depan pintu gerbang kantor Gubernur Riau.
Ratusan aparat kepolisian dan Satpol PP sudah bersiaga di depan pintu gerbang masuk Kantor Gubernur Riau.
Ratusan mahasiswa kemudian menyampaikan aspirasinya melalui pengeras suara. Satu per satu perwakilan mahasiswa naik ke atas mobil bak terbuka untuk menyampaikan orasi.
Sementara yang lain duduk lesehan diatas aspal di badan jalan Sudirman depan Kantor Gubernur Riau.
Namun pada aksi kali ini mahasiswa tidak tampak membawa atribut.
Baik spanduk maupun karton yang bertuliskan beragam tuntuntan dan sindiran mereka kepada pemerintah.
Kali ini mahasiswa datang dengan tangan kosong, tanpa spanduk, karton dan bendera.
Pada aksi unjukrasa kali ini mahasiswa masih menyoroti persoalan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di Riau.
Mahasiswa menuntut agar persoalan minyak goreng menjadi perhatian Pemprov Riau untuk segera diselasaikan.
Sebab banyak emak-emak yang mengeluh atas kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di Riau.
"Hari ini kami turun ke jalan berangkat dari keresahan masyarakat akibat kelangkaan minyak goreng dan Solar. Kami menilai Pemprov Riau dalam hal ini adalah Kadisperindag Riau tidak serius dalam menyelesaikan distribusi minyak goreng. Kami ingin Pak Gubernur membereskan masalah ini," kata Ketua BEM Unilak, Jimmy Saputra Nasution. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)