Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Mahasiswa di Riau Gelar Demo Lagi, Minta Tindak Tegas Mafia Minyak Goreng

Nahasiswa di Riau gelar demo menuntut pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng, dan kelangkaan minyak goreng

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pekanbaru yang menggelar aksi demo minyak goreng di gerbang masuk samping Kantor Gubernur Riau, Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aksi unjuk rasa menyikapi persoalan kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di Provinsi Riau terus bergulir.

Setelah sebelumnya ratusan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Seluruh Riau, Jumat (25/3/2022) giliran mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pekanbaru yang menggelar aksi demo.

Aksi dilakukan di gerbang masuk samping Kantor Gubernur Riau, Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru.

Mereka menuntut pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng, dan kelangkaan minyak goreng.

Selain itu mahasiswa juga meminta pemerintah menyiapkan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan-bahan pokok menjelang Ramadan, dan menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden.

“Belakangan terungkap penyebab kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, karena adanya dugaan mafia minyak goreng yang memanfaatkan situasi saat ini. Untuk itu pemerintah harus berani usut tuntas dan tindak tegas para mafia minyak goreng,” teriak orator mahasiswa, Defriandi lewat pengeras suara.

Mahasiswa mengaku miris melihat Riau. Sebab di bumi Lancang Kuning yang kaya dengan minyak bumi dan kelapa sawit ini, masyarakatnya justru menjerit sulitnya mendapatkan minyak. Baik minyak goreng maupun solar.

“Terjadinya kelangkaan BBM terkhusus solar di Riau yang merupakan daerah penghasil minyak hal tersebut tidak boleh dibenarkan. Pasokan BBM di Riau harus terus terpenuhi sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap salah satu daerah minyak terbesar di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu mahasiswa juga meminta pemerintah untuk tidak menunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden tiga periode.

KAMMI menilai wacana penundaan pemilu bertentangan dengan semangat reformasi.

Setelah puas melakukan orasi, perwakilan dari Pemprov Riau akhirnya keluar menemui massa yang melakukan unjukrasa di depan pintu gerbang samping Kantor Gubernur Riau.

Perwakilan Pemprov Riau, Kepala Kesbangpol Riau, Jenri Ginting, bersama Kasatpol PP Hadi Penandio datang menemui mahasiswa dan berjanji akan menampung aspirasi mahasiswa tersebut untuk disampaikan ke pimpinan.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved