Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ngeri, Diserang Beruang dari Belakang, Warga Solok Ini Selamat setelah Lakukan Ini, Warga Gempar

Peristiwa ini sungguh ngeri. Seorang pria diserang beruang dari belakang. Beruntung ia selamat setelah melakukan hal inji. Padahal ia sudah terdesak

Editor: Budi Rahmat
Instagram
Ilustrasi. Seorang warga Solok Diserang beruang dari belakang. Ia selamat setelah lakukan ini 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ngeri. Diserang beruang dari belakang, warga Kabupaten Solok dilaporkan selamat.

Meski demikian ia harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat luka yang dialaminya.

Peristiwa tersebut terang saja membuat gempar warga sekitar. Beruntung korban masih sempat melakukan hal ini.

Baca juga: Tiba-tiba 2 Beruang Sudah di Sampingnya, Wajah Istri Kena Cakar, Suami Langsung Turun dari Pohon

Selain itu, kejadian tersebut sempat disaksikan warga yang juga ikut membantu korban yang sudah terdesak

kejadian naah tersebut terjadi di di Jorong Talaok, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (29/3/2022 .

Wali Nagari Sariak Alahan Tigo, Baharuddin, mengatakan warganya ini diserang oleh beruang saat hendak pergi ke ladang.

"Untuk lokasi Nagari Sariak Alahan Tigo ini kan kebanyakan hutan saja dan sungai saja membatasi," kata Baharuddin, Kamis (31/3/2022).

Ia menjelaskan, saat itu korban dalam perjalanan menuju ladangnya dan tiba-tiba datang seekor beruang.

"Jadi tiba-tiba saja beruang itu dan menyerang warga ini," katanya.

Baca juga: Beruang Madu Mati Mengenaskan di Siak, Kaki Terluka Kena Jerat, Kelaparan dan Dehidrasi

Korban mengalami luka dikarenakan tidak bisa melarikan diri pada saat beruang datang secara tiba-tiba.

"Namun, warga ini sempat melakukan perlawanan dan beruntung ada tetangganya yang melihat kejadian itu," katanya.

Tetangga korban mencoba membantu sehingga korban bisa selamat dan dilarikan ke rumah sakit.

Ia menjelaskan, korban saat ini sudah berada di rumah sakit RSUD Arosuka.

"Korban mengalami luka pada bagian punggung dan jari tangannya," katanya.

Namun dirinya belum mendapatkan informasi terbaru terkait kondisi korban yang sedang dirawat di rumah sakit.

"Kemarin dapat informasi korban akan menjalani operasi, tapi saya tidak tahu apakah jadi atau tidak," katanya.

Baharuddin mengaku peristiwa ini baru pertama kali terjadi dan sebelumnya tidak ada.

Baca juga: Senapan Macet, Petinju Ini Pakai Pisau untuk Menghabisi Beruang, Sempat Bergumul hingga Luka Parah

Beruang Kerap Muncul

Sebelumnya beruang juga pernah menampakan diri di di Matur, Agam, Sumatera Barat.

Kemunculan beruang madu (Helarctos Malayanus) ini sempat terlihat oleh warga.

Namun, penampakan beruang madu tidaklah lama

Satwa yang cenderung menghindar ketika berada di dekat manusia itu pun bergerak ke arah semak-semak.

Warga Jorong Sidang Tangah Kecamatan Matur Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat kembali melihat aktivitas satwa jenis beruang madu di dekat area pemukiman.

Hal tersebut diinformasikan oleh Wali Jorong Sidang Tangah Agusmar kepada TribunPadang.com pada Rabu (9/3/2022) siang.

Agusmar mengatakan, ia mendapat laporan bahwa salah seorang warga, yaitu Gindo Samsu melihat aktivitas beruang madu pada hari Senin (7/3/2022).

Gindo Samsu, kata dia, melihat beruang madu melintas di dekat sebuah musala di Dusun Surau Kubangan.

"Warga kami itu melihat beruang madu beraktifitas di dekat musala, lokasinya persis sama dengan kemunculan beruang madu pada akhir Januari 2022 lalu," kata Agusmar.

Baca juga: Beruang Mengamuk Serang Wanita Hamil, Berulangkali Dicambuk Malah Makin Beringas

Ia mengatakan, Gindo Samsu melihat beruang madu itu sekira pukul 10.00 WIB, saat hendak pergi ke sawah.

"Kira-kira menurut penuturan warga kami ini, ia melihat beruang itu dari jarak 50 meter," lanjut dia.

Namun, warganya tersebut tidak terlalu lama melihat kemunculan satwa bernama latin Helarctos Malayanus itu.

Karena menurut Agusmar, satwa beruang madu cenderung menghindar ketika berada di dekat manusia.

Lebih lanjut kata dia, beruang madu itu kemudian bergerak ke arah semak-semak.

Karena dirasa sudah aman, Gindo Samsu melanjutkan maksudnya untuk pergi ke sawah.

Diketahui sebelumnya, pada Minggu (23/1/2022) lalu, satwa beruang madu didapati warga Jorong Sidang Tangah, tengah melintas di area pemukiman masyarakat.

Seorang warga yang melihat beruang madu saat itu, Zurniyati (48) bahkan sempat merekamnya dengan telepon pintar miliknya.

Beruang madu itu, kata Zurniyati melintas di dekat sebuah musala, yang persis sama dengan lokasi kemunculan kembali beruang madu pada hari Senin (7/3/2022) di Jorong Sidang Tangah.

Rusak Kebun Warga

Kemunculan satwa beruang madu kembali menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Jorong Sidang Tangah Kecamatan Matur Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.

Wali Jorong Sidang Tangah, Agusmar mengatakan, selain meresahkan warga, beruang madu juga merusak perkebunan tebu milik warga.

Ia mengungkapkan, warga yang paling dirugikan ialah Saparuddin.

"Sekitar seperempat hektar kebun tebu milik Saparuddin diduga dirusak oleh beruang madu itu," kata Agusmar kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).

Lebih lanjut kata dia, rusaknya kebun milik warganya, karena satwa bernama latin Helarctos Malayanus itu suka memakan tebu.

Baca juga: Gunakan Kaleng Cat, Kakek di Sumbar Berhasil Selamatkan Diri dari Setelah Digigit Beruang Madu

"Selain karena dimakan, kebun tebu rusak karena aktivitas beruang madu yang hilir mudik di sana, jadi banyak batang tebu yang patah," lanjut dia.

Tanda-tanda aktivitas beruang madu, lanjut wali jorong, juga diketahui karena melihat sisa buah nangka di dekat rumah warga yang diduga juga disantap oleh beruang madu itu.

"Jadi pada Senin (7/3/2022) pagi, beruang madu itu sempat memakan buah nangka, dan kemudian barulah salah seorang warga melihatnya di dekat musala," tambah Agusmar.

Pada bulan Februari 2022 lalu, lanjut Agusmar, masyarakat juga beberapa kali melihat beruang madu melintas di perkebunan tebu.

"Mainnya disitu saja, soalnya tebu banyak makanannya, barangkali karena banyak tebu satwa ini tak mau lagi pindah ke hutan," ulas dia.

Karena meresahkan warga, Agusmar langsung menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan konflik beruang madu dengan manusia ini.

"Hari Senin itu juga KSDA Agam sudah di lokasi untuk memindahkan perangkap ke perkebunan tebu," kata Agusmar. (*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved