Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Ukraina bikin Gempar, Bukannya Minta Pemulihan Ekonomi ke NATO, Malah Minta Senjata, Usir Rusia?

Ukraina malah meminta senjata perang dari pada pemulihan ekonomi dan keselamatan masyarakatnya. Mereka sepertinya ingin terus berperang

Editor: Budi Rahmat
AFP
Ukraina sepertinya ingin terus berperang. Mereka malah minta senjata api ke NATO 

Selama wawancara dengan Duda, pembawa acara CNN Dana Bash menyebut bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menuduh Moskwa melakukan genosida.

“Sulit untuk menyangkal ini, tentu saja,” jawab Duda. “Ini adalah kejahatan yang memenuhi fitur genosida, terutama jika Anda melihat konteks percakapan yang berbeda yang sedang dilakukan."

“Kami mendengar tentang denazifikasi Ukraina. Ini adalah omong kosong. Ini adalah sampah. Ini jelas seperti propaganda Rusia."

“Ini salah. Mencari dalih palsu untuk melakukan pembantaian, untuk membunuh orang, dan fakta bahwa penduduk sipil Ukraina telah terbunuh menunjukkan dengan baik apa tujuan invasi Rusia.

Invasi hanya untuk melenyapkan bangsa Ukraina,” tambahnya.

Baca juga: Tentara Rusia Umbar Birahi, Paksa Gadis-gadis Ukraina Berhubungan Badan di Tengah Perang

Baca juga: Beredar Video Pembantaian Tentara Rusia oleh Ukraina, Eksekusi Tawanan Perang?

Baca juga: Zelensky Tuntut Barat Mempercepat Embargo Minyak Rusia: “Penundaan Merenggut Nyawa” Pejabat Ukraina telah berbagi rekaman dalam beberapa hari terakhir tentang mayat berserakan di sekitar Bucha, pinggiran kota Kyiv.

Ini termasuk satu foto yang menunjukkan tangan orang-orang diikat di belakang punggung mereka. Namun Rusia mengklaim foto-foto di Bucha adalah palsu.

“Memang, ini genosida,” kata Zelensky di “Face the Nation” CBS pada hari Minggu (3/4/2022). “Penghapusan seluruh bangsa dan rakyat.

Kami adalah warga Ukraina. Kami memiliki lebih dari 100 kebangsaan. Ini tentang penghancuran dan pemusnahan semua bangsa ini,” lanjutnya.

Mengecam kuburan massal di Bucha dan orang-orang Ukraina yang tewas di jalan, Presiden Biden pada hari Rabu (6/4/2022) juga menyebut bahwa “tidak ada yang lebih buruk daripada kejahatan perang besar" terkait serangan Rusia.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved