MUSLIM Wajib Tahu! Apa Arti 354 dalam Islam dan Arti 354 dalam Bahasa Gaul?

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Muslim wajib tahu! Apa arti 354 dalam Islam dan arti 354 dalam Bahasa Gaul Islami? Berikut jawaban dan penjelasan rincinya.

Dalam bahasa gaul, 354 adalah kode angka gaul, namun bagi umat islam atau muslim berbeda, maka kami jelaskan arti 354 dalam Islam dan arti 354 dalam Bahasa Gaul Islami .

354 ini dalam bahasa gaul bisa untuk mengingatkan teman untuk kembali ke jalan yang benar, sedangkan salam Islam bisa jadi pengetahuan agama, di bawah ini kami paparkan arti 354 dalam Islam dan arti 354 dalam Bahasa Gaul Islami .

Kode angka 354 banyak ditemukan di media sosial, baik sebagai status maupun sebagai tagar pada postingan serta di ruang komentar video dan foto.

Namun, masih banyak orang yang belum paham arti 354 dalam Islam dan arti 354 dalam Bahasa Gaul Islami .

Apa itu 354, akan dapat kamu pahami melalui ulasan tentang arti 354 dalam Islam dan arti 354 dalam Bahasa Gaul Islami ini.

Jika menyimak penjelasan tentang apa itu 354 atau arti angka 354, maka anda tidak perlu lagi gagal paham.

Sebagian orang mungkin ini merupakan angka keramat dan keberuntungan.

Mungkin juga ada orang yang menilai, kalau terlihat ada orang menggunakan atribut kode angka 354, mereka memakai jimat.

Itu salah, sebenarnya kode angka 354 ini bukanlah jimat atau kepercayaan akan sesuatu, namun sebuah hidayah.

Kita tahu, manusia hanya boleh percaya kepada tuhan yang ghaib, bukan sesuatu yang gaib lainnya.

Nah, berikut ini ulasan tentang arti 354 dalam Islam dan arti 354 dalam Bahasa Gaul Islami.

Sebagian ormas Islam yang warganya senang sekali menuliskan angka tersebut. 

Angka ini bukanlah angka keberuntungan.

Karena dalam Islam jika ada umat Islam yang percaya akan hal-hal seperti itu, maka mereka bisa dikatakan syirik atau menduakan tuhan.

Angka 354 adalah yang hanya sekedar simbol dan pengingat bagi sebagian orang serta hidayah bagi yang lainnya.

Berikut rincian penjelasan arti 354 dalam Islam dan arti 354 dalam Bahasa Gaul Islami :

Angka 3

Melambangkan ketaatan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kepada: Allah, Rosul, dan Ulil Amri.

Adapun dasar hukum taat kepada Alloh, Rosul, Ulil Amri, adalah firman Allah di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ Nomor Surat 4, Ayat 59,.

Dimana Allah berfirman yang artinya: 

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan taatilah Rosul, dan Ulil Amri di antara kamu sekalian (orang iman)”.

Angka 5

Melambangkan bahwa dalam mensukseskan agama Islam melalui konsep 5 BAB, yakni: 

1. Mengaji Al-Qur’an dan Al-Hadits, yang berdasarkan dalil dari Rasulullah SAW yang artinya: mencari ilmu wajib bagi setiap orang Islam dan firman Allah:  Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya (QS. Al-Israa’:36)

2. Mengamalkan Al-Qur’an dan Al-Hadits, yang di dasarkan oleh firman Allah : dan demikian surga diwariskan kepada kalian sebab apa-apa yang telah kamu perbuat”

3. Membela Al-Qur’an dan Al-Hadits, ini didasarkan oleh firman Allah:  dagangan yang akan memnyelamatkan dari siksa yang pedih yaitu) kalian beriman kepada Allah dan membela di dalam agama Allah dengan harta kalian dan diri kalian, demikian itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahuinya (QS. As-Shof: 11)

4. Sambung berjama’ah Al-Qur’an dan Al-Hadits, yaitu menjalani,  menetapi semua peraturan yang ada dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.

5. Taat kepada Alloh dan Rosul.

Agar tidak menimbulkan salah persepsi maka kita harus tahu terlebih dahulu, Lima Bab itu apa? Yang dimaksud dengan Lima Bab adalah program ibadah untuk memudahkan bagi setiap muslim yang hendak mencari dan mengamalkan ibadah yang baik dan benar menurut Alloh dan Rosul melalui ijtihad dengan tidak mengurangi atau menambahi Lima rukun Islam dan Enam rukun Iman dengan tujuan ingin masuk surga Alloh Ta’alaa dan selamat dari neraka Alloh Ta’alaa. Pendek kata, 5 BAB adalah 5 kunci sukses ibadah.

Angka 4

Mempunyai maksud bahwa ada 4 (Empat) tali yang mengikat keimanan kita agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif  dengan cara Bersyukur, Mempersungguh, Mengagungkan, dan Berdoa.

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )