Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ade Armando: Jangan Kalian Pikir Saya Takut dan Diam, Saya Akan Semakin Gila Setelah Ini

Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie berkesempatan menjenguk Ade setelah mendapatkan rumah sakit.

Editor: Muhammad Ridho
HO/ Tribunnews.com
Ade Armando mengacungkan jempol saat dijenguk Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di RS Siloam Semanggi, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022) malam. Ade Armando sebelumnya babak belur dikeroyok sejumlah orang di Depan Gedung DPR RI saat aksi massa mahasiswa. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polda Metro Jaya telah menangkap beberapa pelaku pengeroyokan terhadap Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando saat demo di depan Gedung DPR RI siang kemarin, Senin (11/3/2022).

Informasi ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

Kepada wartawan, Zulpan menyebut bahwa pihaknya telah menangkap beberapa pelaku yang terlibat pengeroyokan terhadap Ade Armando.

"Sudah beberapa kita amankan saya belum bisa sampaikan secara detail," kata Zulpan di Gedung DPR, Senin (11/4/2022).

Zulpan menjelaskan bahwa luka yang dialami Ade Armando cukup parah. Bahkan Ade mesti mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

"Lukanya cukup parah ya," tambah Zulpan.

Hingga kini, polisi belum mengetahui motif pemukulan tersebut.

Zulpan mengungkapkan bahwa saat pengeroyokan terjadi, Ade Armando telah diselamatkan oleh petugas kepolisian ke dalam kompleks Gedung DPR.

"Iya benar dia mengalami pemukulan tetapi bukan oleh petugas oleh massa aksi juga kita belum tahu motifnya apa, apa penyebab dia dipukuli," kata Zulpan.

Sebelumnya, massa aksi 11 April 2022 berdemonstrasi di depan Gedung DPR. Namun, di tengah orasi berlangsung terdapat beberapa orang yang mengeroyok Ade.

Diduga pelaku adalah bagian dari demonstran yang tak puas dengan massa mahasiswa yang membubarkan diri usai ditemui perwakilan Anggota DPR.

Sebelum mengeroyok Ade, beberapa massa sempat memprovokasi para mahasiswa dengan lembaran botol minuman.

Terlihat dalam video yang beredar di media sosial Ade dikeroyok bahkan ditelanjangi.

Ade tak berkutik dan terjebak di tengah-tengah massa yang mengeroyoki tanpa perlindungan.

Selain dipukuli, Ade yang hadir bersama kelompok Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) kewalahan dan jadi bulan-bulanan massa yang terlihat marah.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved