Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Luhut Pandjaitan Disebut Jadi Biang Kerok Aksi Demo, 'Copot Saja, Jangan Kasih Jabatan'

Demo disebut buntut dari wacana Luhut dan Bahlil yang memberikan pernyataannya terkait masalah penundaan pemilu dan juga perpanjangan masa jabatan

Editor: Muhammad Ridho
KOMPAS.com/Sabrina Asril
Luhut Binsar Pandjaitan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dituding menjadi biang kerok aksi demo mahasiswa BEM seluruh Indonesia.

Demo disebut buntut dari wacana Luhut dan Bahlil yang memberikan pernyataannya terkait masalah penundaan pemilu dan juga perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

Bahlil Lahadalia yang pernah menyampaikan, bahwa kalangan dunia usaha berharap jadwal pemilu diundur atau masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang.

Hal ini untuk mendorong perekonomian nasional yang saat ini sedang masa pemulihan.

Sedangkan Luhut menyebut memiliki big data aspirasi masyarakat di media sosial terkait Pemilu 2024.

Ia mengklaim memiliki 110 juta big data dari berbagai media sosial.

Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Wanto Sugito heran para menteri yang mewacanakan penundaan Pemilu 2024, belum dicopot.

“Jelas aksi-aksi besar mahasiswa saat ini tak lepas dari wacana sesat yang dibangun oleh Pak Luhut dan Pak Bahlil."

"Saya rasa Pak Presiden jangan hanya mengingatkan mereka saja, ya copot dong, karena sudah tidak bisa seirama dengan Presiden dalam menyampaikan hal-hal strategis ke publik,” ujar Wanto Sugito saat dihubungi wartawan, Senin (11/4/2022).

Politisi muda PDIP mantan aktivis 98 lulusan UIN Syarif Hidayatullah Ciputat ini menegaskan, perilaku mereka pada akhirnya sangat berbahaya, karena memicu kegaduhan politik yang cukup luar biasa.

Soal aksi mahasiswa, kata pria yang akrab disapa Bung Klutuk ini, jangan semua disalahkan Jokowi, meski aksi tak bisa lagi dihindari karena ada pintu masuk isu mereka di lapangan.

Padahal, soal wacana penundaan pemilu, Presiden Jokowi telah tegas tidak setuju atas penundaan pemilu tersebut.

“Bola menjadi liar, karena LBP dan Bahlil."

"Satu-satunya cara, copot saja mereka, jangan kasih jabatan lagi.

"Jelaskan kepada rakyat, bahwa Presiden berani mencopot menteri yang berbeda dengan visi misinya."

"Brutus Istana itu merusak eskalasi politik jelang 2024,” tegasnya.

Wacana penundaan pemilu itu, kata Wanto, sangat berbahaya bagi demokrasi dan amanat reformasi.

“Kenapa negara tidak fokus saja menjelaskan dan mengatasi mahalnya minyak goreng di pasar serta isu isu rakyat lainnya,” tutur Wanto.

https://wartakota.tribunnews.com/2022/04/11/ketum-repdem-jokowi-jangan-cuma-ingatkan-menteri-yang-wacanakan-tunda-pemilu-copot-dong

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved