Berita Riau
Harimau Muncul Berulang Kali di Desa Tasik Tebing Serai Bengkalis, Ini yang Dilakukan BBKSDA Riau
Harimau Sumatera beberapa kali muncul di Desa Tasik Tebing Serai, BBKSDA Riau mengirimkan tim ke daerah itu untuk melakukan evakuasi
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Harimau Sumatera beberapa kali muncul di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Terkait ini, Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, mengirimkan tim ke daerah itu untuk melakukan evakuasi.
Sebagaimana diketahui, seorang pria bernama Indra (30), ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di kawasan hutan Giam Siak Kecil, tepatnya Seberang Pulau Teluk Padi kilometer 68 Desa Tasik Tebing Serai.
Korban diduga meninggal dunia akibat serangan harimau, Rabu (6/4/2022) kemarin.
Berselang beberapa hari, 'Sang Datuk Belang' terekam video amatir mendekati pondok warga, masih di Desa Tasik Tebing Serai, Selasa (12/4/2022).
Atas kondisi ini, Plt Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Fifin Ariana Jogasara mengatakan, pihaknya menurunkan tim rescue guna melakukan evakuasi terhadap Harimau Sumatera.
"Sudah berulang kali munculnya, sehingga kami putuskan untuk melakukan evakuasi. Tim tadi pagi sudah berangkat ke lokasi. Untuk box trap atau kandang jebak sudah kita geser ke TKP," sebut Fifin, Kamis (14/4/2022).
Saat ditanyai apakah Harimau Sumatera yang muncul di pondok warga pada Selasa kemarin, adalah satwa buas yang juga menerkam warga hingga tewas, Fifin mengaku pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
"Kita tidak bisa menyampaikan seperti itu karena perlu pengamatan, tidak serta merta, karena semua harimau punya loreng, itu yang akan kita amati," ucap dia.
Fifin turut mengimbau kepada warga yang ada di desa tersebut, atau sekitar kawasan Suaka Margasatwa GSK, untuk tetap berhati-hati.
Ia juga menyarankan agar warga mengkandangkan hewan ternaknya.
Karena hal ini dikhawatirkan, akan memancing Harimau Sumatera kembali keluar dan mendekat ke arah tempat tinggal warga.
Menurut Fifin, di daerah kemunculan harimau, masuk ke dalam kawasan konservasi. Di sana hidup sejumlah satwa, termasuk Harimau Sumatera sebagai satwa liar dilindungi.
"Daerah konservasi itu dijadikan untuk habitat satwa yang dilindungi," jelas Fifin.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )
