Perang Ukraina vs Rusia
Ukraina Ketahuan Latih Tentara Neo-Nazi di Kanada, Israel Bongkar Faktanya
Ukraina ketahuan kirim sejumlah pasukan Neo-Nazi berlatih di Kanada. Pelatihan militer itu juga diakui oleh Kanada.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ukraina ketahuan kirim sejumlah pasukan Neo-Nazi berlatih di Kanada. Pelatihan militer itu juga diakui oleh Kanada.
Diberitakan Rusia Today, Direktur Pusat Simon Wiesenthal di Israel telah mengutuk pasukan Kanada karena melatih para pejuang neo-Nazi di Ukraina.
Ia mengatakan bahwa adalah tanggung jawab Ottawa untuk memastikan hal-hal seperti itu tidak terjadi.
Militer Kanada, bagaimanapun, menolak kewajiban untuk memeriksa penerima pelatihan.
“Pemerintah Kanada tidak melakukan uji tuntasnya,” kata Efraim Zuroff kepada Ottawacitizen Rabu.
“Adalah tanggung jawab kementerian pertahanan Kanada untuk mengetahui secara pasti siapa yang mereka latih.”
“Tidak diragukan lagi ada neo-Nazi dalam berbagai bentuk di Ukraina, apakah mereka berada di resimen Azov atau organisasi lain,” tambahnya.
Komentarnya muncul setelah laporan Radio Canada pada hari Senin bahwa kembali pada bulan November 2020, pasukan Kanada difoto melatih anggota resimen "Azov" serta setidaknya satu tentara yang melewati lencana divisi SS "Galizien," sebuah unit Ukraina yang telah berjuang untuk Nazi di Perang Dunia II.
Militer Kanada mengakui keaslian foto-foto itu, lapor Warga Ottawa, namun Pasukan Kanada (CAF) membantah memiliki kewajiban untuk memeriksa tentara yang dilatihnya.
Ukraina bertanggung jawab untuk memeriksa personelnya sendiri, kata Kapten Véronique Sabourin kepada surat kabar itu.
Semua anggota militer Kanada yang melatih pasukan Ukraina diberi pengarahan tentang cara mengenali lencana yang terkait dengan ekstremisme sayap kanan, dan jika mereka mencurigai adanya hubungan atau pandangan rasis tersebut, para peserta pelatihan akan disingkirkan.
Namun, Tidak ada beban pembuktian pada CAF untuk menunjukkan ini tanpa keraguan.
Pemerintah Perdana Menteri Justin Trudeau telah secara vokal mendukung Ukraina sejak 24 Februari, ketika Rusia mengirim pasukan ke negara tetangga dalam misi untuk demiliterisasi dan denazifikasi pemerintah di Kiev.
Pemerintah dan media di seluruh Barat sejak itu juga mulai bersikeras bahwa klaim tentang Azov dan unit lain dari militer Ukraina yang bersimpati dengan Nazi adalah disinformasi Rusia.
“Ini bukan propaganda Rusia, jauh dari itu,” kata Zuroff kepada Ottawacitizen.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/prajurit-batalyon-azov-ukraina.jpg)