Berita Video
VIDEO: Kisah Sopir Truk Bawa Balita dan Istri Saat Mobil Rusak & Terjebak 4 Hari di Pelalawan
Tukimin ternyata tidak sendiri, ia bersama istri dan seorang anak balitanya di dalam kabin mobil. Setelah tiga hari perjalan dari Jakarta dalam
Penulis: johanes | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN- Satu unit mobil truk yang mengangkut puluhan sepeda motor mengalami kerusakan selama empat hari di persimpangan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 55 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Pantauan Tribunpekanbaru.com di lokasi, truk dengan Nomor Polisi (Nopol) B 9968 BYY itu telah parkir tidak sempurna sejak Senin (11/4/2022) lalu. Pasalnya, mobil besar itu berhenti di badan jalan yang tentunya menghalangi arus lalu lintas.
Kendaraan itu tegak di lajur jalan lintas penghubung komplek perkantoran Bhakti Praja Pemkab Pelalawan dengan Jalintim Kilometer 55, tepat di tanjakan Simpang tiga.
Menurut sang sopir Tukimin (38), kendaraan yang dibawanya mengalami kerusakan pada Minggu (10/4/2022) sore.
Ia berangkat pada Kamis (7/4/2022) pekan lalu dengan muatan puluhan sepeda motor milik perusahaan terkenal. Motor baru itu disusun dua tingkat pada bak yang telah dimodifikasi secara khusus.
Tukimin ternyata tidak sendiri, ia bersama istri dan seorang anak balitanya di dalam kabin mobil. Setelah tiga hari perjalan dari Jakarta dalam kondisi lancar dan tanpa kendala, setibanya di Jalintim Pangkalan Kerinci ia mengisi BBM di SPBU Kilometer 55.
Usai mengisi minyak, pria tersebut hendak melanjutkan perjalanan ke Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara untuk mengantarkan muatannya. Namun tiba-tiba mobilnya mogok dan tidak bisa dijalankan lagi.
Ia langsung mengambil ganjal ban untuk menahan agar mobilnya tidak mundur, sedangkan anak dan istrinya tetap dalam mobil. Ketika diperiksa ternyata kerusakannya cukup parah dan perjalanan tidak bisa dipaksakan lagi.
"Rusaknya pada bagian rem. Sudah empat hari di sini menunggu perbaikan. Menunggu alatnya dari Pekanbaru," kata Tukimin kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (13/4/2022).
Selama empat hari mobilnya rusak, Tukimin banyak menghabiskan waktu di dalam kabin mobil bersama anak dan istrinya.
Mereka bisa Mandi Cuci Kakus (MCK) di WC umum SPBU Jalintim Kilometer 55 atau di kamar mandi Rumah Makan Sederhana, yang berada di satu lokasi berdekatan.
Termasuk melaksanakan ibadah shalat di mushallah milik restoran tersebut. Pakaian yang telah dicuci sekenanya, dijemur di sekitar bagian kepala mobil truk. Bagian kaca depan mobil ditutup menggunakan kain agar panas matahari tidak tembus ke dalam kabin.
Hingga akhirnya montir dari bengkel menemukan sparepart yang baru dan membawanya ke lokasi untuk dipasang dan membuka bagian yang rusak. Hampir tiga jam proses pembongkaran dan pemasangan bagian yang rusak.
"Yang lama itu cari alatnya ke Pekanbaru pak. Jadi saya menunggu di sini karena ikut istri dan anak," tandasnya.
Personil Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelalawan turun ke lokasi untuk memantau kondisi mobil dan berkomunikasi dengan sopir. Pasalnya, kendaraan itu sudah empat hari nangkring di badan jalan yang menganggu arus lalu lintas.
Kepala Pos Lantas Kiyap Jaya Aiptu Rudi Butar-butar beserta dua orang Polantas mengamankan arus lalu kendaraan di sekitar KM 55.
"Kami sudah berkoordinasi dengan sopir, sekarang dalam perbaikan. Kerusakan pada jumper rem sehingga sulit untuk diperbaiki," tutur Rudi Butar-butar.
Mobil terpaksa parkir di tengah jalan karena tidak bisa ditarik oleh kendaraan lain akibat jumper rem yang rusak. Alhasil tetap menunggu montir membawa sparepart baru ke lokasi.
"Diperkirakan akan selesai dalam satu jam dan mobil bisa melanjutkan perjalanan kembali," bebernya.
Setelah satu jam lebih perbaikan, akhirnya mobil bongsor penuh muatan itu bisa beroperasi kembali. Tukimin beserta keluarganya melanjutkan perjalanan ke Kota Medan membawa muatannya.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)