Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Polisi India Hukum Umat Muslim Karena Balas Serangan Kelompok Hindu Radikal

Saat itu umat Hindu melewati lingkungan umat Muslim sambil memainkan alat musik dan meneriakan seruan kekerasan terhadap umat Islam.

Penulis: M Iqbal | Editor: Guruh Budi Wibowo
Capture YouTube MOJO STORY
Polisi India menghancurkan permukiman muslim 

"Kami terbangun karena suara ledakan keras, kami menyadari bahwa seseorang sedang memecahkan daun jendela," katanya.

Di luar, ratusan petugas yang didukung dengan buldoser telah mengepung rumahnya yang terletak di lingkungan Muslim kecil di kota Khargone. 

Polisi menghalau siapa pun yang mencoba menghentikan buldoser itu.

Pada saat mereka selesai, yang tersisa hanyalah puing-puing, katanya.

"Kami sangat ketakutan sehingga kami tidak mengucapkan sepatah kata pun, hanya menyaksikan dalam diam saat mereka membongkar semuanya." kata Rafiq.

Namun Rafiq mengatakan tidak ada kasus kekerasan yang terjadi di lingkungannya pada saat festival agama Hindu.

"Saya bahkan memiliki semua dokumen properti saya untuk membuktikan bahwa itu tidak ilegal," tambahnya.

"Tetapi polisi datang entah dari mana, menolak untuk mendengarkan saya dan merampas rumah saya."

Shahbaz Khan (28) menuduh bahwa umat Hindu merusak menara masjid lokal di kota Sendhwa, sekitar 85 mil (137km) dari Khargone dan mengejar Muslim dengan batu.

Tapi kengerian nyata datang keesokan harinya, ketika pihak berwenang datang entah dari mana dan membuldoser rumahnya, katanya.

"Istri dan saudara perempuan saya menangis dan memohon kepada polisi untuk mengizinkan kami mengambil barang-barang kami - setidaknya biarkan mereka membawa Alquran keluar dari rumah - tetapi mereka tidak mendengarkan," katanya, berbicara dari masjid tempat dia sekarang berlindung.

"Kami tidak punya apa-apa, tapi sepertinya tidak ada yang peduli. Setiap kali kami pergi ke kantor polisi, mereka mengusir kami."

Media sosial pun dibanjiri dengan foto-foto dan video umat Islam menangis meratapi rumah mereka dihancurkan.

Kampanye jahat nasionalis Hindu India

Para kritikus menyebut aksi pemerintah itu sebagai kampanye terselubung partai BJP untuk meminggirkan 200 juta Muslim India.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved