Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengamanan Idul Fitri 2022 di Riau

BREAKING NEWS:3.083 Personel Gabungan Dikerahkan Dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 di Riau

Sebanyak 3.083 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 di Riau untuk pengamanan Idul Fitri 2022

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat meninjau kesiapan pasukan dalam apel pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 di halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (22/4/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 3.083 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 di Riau.

Operasi ini digelar bertujuan untuk mengamankan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri.

Dari jumlah tersebut, 1.678 diantaranya adalah personel dari jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau.

Sementara sisanya, 1.405 orang lagi merupakan personel dari instansi lainnya, seperti TNI, Dishub, Satpol PP, dan BPBD, dan lain-lain.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya juga sudah menyediakan 57 pos, yang terdiri dari 32 pos pengamanan, 20 pos pelayanan, dan 5 pos terpadu.

Pos pengamanan dan pelayanan, disebar di beberapa titik di Riau. Mulai dari di sepanjang jalur mudik, di tempat keramaian, dan yang rawan kemacetan, rawan kecelakaan, serta rawan kejahatan.

Sementara untuk pos terpadu, sebagian besar didirikan di sejumlah daerah perbatasan.

Seperti di perbatasan Kampar (Sumbar), perbatasan Kuansing (Sumbar dan Jambi), perbatasan Inhil (Jambi) perbatasan Rohul (Sumut) dan 1 pos di Kota Pekanbaru, tepatnya depan Purna MTQ.

"Tentunya pos ini kita letakkan di lokasi-lokasi strategis, seperti yang rawan kemacetan, rawan kecelakaan. Sudah dilakukan konsolidasi dan segera akan kita insert personel di sana," ucap Kapolda Riau usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022, Jumat (22/4/2022).

Diungkapkan Kapolda Riau, pos tidak hanya didirikan di sepanjang jalur mudik. Namun juga disebar di daerah kabupaten/kota.

"Dinamika di kabupaten kota juga harus menjadi tanggungjawab kita bersama," terang Irjen Iqbal.

Ia berujar, pada prinsipnya, pemerintah daerah, TNI, Polri dan semua instansi terkait, bergabung untuk melaksanakan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Misalnya di lokasi wisata, tempat-tempat ibadah, mal, dan pusat keramaian lainnya juga jadi konsentrasi pelayanan dan pengamanan," kata jebolan Akpol 1991 itu.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat, agar tetap menaati protokol kesehatan 5 M. Diantaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan.

"Walaupun sudah ada kelonggaran, tapi untuk protokol kesehatan ini terus kita lakukan imbauan," jelasnya.

"Kemudian yang tidak kalah penting adalah gaspol untuk melakukan laju percepatan vaksinasi. Karena dengan vaksinasi kita yakini penyebaran COVID bisa dihadang," imbuh Jenderal polisi bintang dua itu.

Irjen Iqbal mengungkapkan, nantinya juga akan diterapkan sistem acak pemeriksaan terhadap masyarakat di pintu masuk bandara dan pelabuhan.

"Ini adalah upaya-upaya kami untuk mengamankan, melayani dan melindungi seluruh masyarakat," bebernya.

Kapolda Riau juga mengajak seluruh stake holder terkait untuk mendorong pengelola tempat wisata agar dapat memastikan aplikasi PeduliLindungi terpasang dengan baik dan harus benar-benar digunakan.

"Jika terdapat pengunjung yang belum divaksin langsung diarahkan ke gerai-gerai vaksin terdekat. Jika terdapat pengunjung yang masuk kategori hitam, siapkan ruang isolasi sementara sebelum mendapatkan penanganan lebih lanjut," imbaunya.

Selain itu disebutkan Irjen Iqbal, petugas juga akan melakukan penjagaan dan pengamanan terhadap pelaksanaan ibadah Idul Fitri di masjid-masjid maupun di lapangan.

Ia juga menyatakan bahwa testing, tracing, dan treatment terhadap kasus yang terkonfirmasi covid-19 bersama Satgas Covid-19, harus dilakukan agar warga yang positif dapat melakukan isolasi mandiri, isolasi terpusat, atau perawatan di rumah sakit rujukan sesuai dengan standar yang ada.

Mantan Kadiv Humas Polri itu menambahkan, pelaksanaan manajemen rekayasa lalu lintas, mulai dari contraflow, buka tutup gerbang tol, one way, ganjil-genap pada jalan tol maupun ruas jalan tertentu saat arus mudik, arus balik maupun jalan-jalan menuju tempat wisata juga akan dilakukan.

Menurutnya, jika langkah-langkah tersebut dapat dilakukan dengan baik, pihaknya yakin arus mudik maupun arus balik dapat berjalan lancar dan laju penyebaran covid-19 dapat terkendali.

"Oleh karena itu, sinergisitas antar pemangku kepentingan harus tetap solid dan bisa terus bekerjasama demi kepentingan masyarakat luas," pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved