Pengamanan Idul Fitri 2022 di Riau
Polda Riau Pertebal Personel di Jalur ke Sumbar, Diprediksi 60 Persen Warga Mudik ke Ranah Minang
Ada sekitar 54 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang didirikan. Ini tersebar di sejumlah titik jalur mudik, termasuk jalur Riau - Sumbar
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau, akan mempertebal personel di jalur menuju Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Pasalnya, diprediksi sekitar 60 persen masyarakat akan mudik ke Ranah Minang.
"Masyarakat Riau ini kalau saya analisa, mudik itu 60 persen mengarah ke Sumbar. Mulai masuk Bangkinang sampai Pangkalan. Jadi personel akan kita perkuat di jalur arah Sumbar," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Firman Darmansyah, Kamis (21/4/2022).
Dijelaskan Firman, ada sekitar 54 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang didirikan. Ini tersebar di sejumlah titik jalur mudik, termasuk jalur Riau - Sumbar.
Maka dari itu, Firman meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Karena petugas di pos pengamanan dan pelayanan, siap sedia untuk membantu dalam hal pengamanan dan juga pengawalan. Agar mudik masyarakat lancar dan aman.
"Kalau pos terpadu itu lengkap personelnya, selain polisi, ada dari instansi lain. Seperti TNI, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan. Pos terpadu ini kita pusatkan di perbatasan-perbatasan. Seperti Riau - Jambi, Riau - Sumut, dan Riau - Sumbar," terangnya.
Di pos ini, masyarakat juga bisa singgah untuk istirahat. Nantinya akan disiapkan semisal stand makanan dan minuman.
"Termasuk ada pelayanan vaksin booster di sana. Kalau ada yang belum, bisa vaksin di situ," ucap Firman.
Firman menyampaikan, jika terjadi kemacetan panjang, khususnya jalur Pekanbaru - Bangkinang, maka bisa saja kendaraan dialihkan sebagian ke jalan tol.
Artinya, jalan tol hanya dipakai jika sudah sangat dibutuhkan, atau dalam kondisi darurat. Bukan untuk dilalui secara bebas.
Disinggung soal curah hujan yang tinggi dan dapat menimbulkan potensi kerawanan bencana di jalur Riau - Sumbar, salah satunya tanah longsor, Firman mengaku pihaknya sudah melakukan antisipasi.
"Longsor kita antisipasi, ada beberapa titik rawan. Petugas dari SAR dan instansi terkait akan kita hubungi agar standby," ujarnya.
Kemudian yang tak kalah penting kata Firman, yaitu soal ketersediaan BBM. Dia bahkan sudah meminta supaya pihak Pertamina dapat menyediakan semacam tempat pengisian bahan bakar mobile. Tidak hanya mengandalkan SPBU yang sudah ada.
Tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat dan juga menghindari antrean kendaraan.
"Di pos-pos yang ada, kita minta juga bisa disediakan, semacam pos bensin mini. Sudah kita sampaikan," terang alumni Akpol 1997 ini.