Terungkap Cara 'Cerdik' Korea Utara Membiayai Program Nuklir Mereka, Libatkan Teknologi

Terungkap cara licik Korea Utara membiayai program militer mereka selama ini. 

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
Gambar oleh B_A dari Pixabay
Ilustrasi hacker 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap cara licik Korea Utara membiayai program militer mereka selama ini. 

Pengamat PBB pada hari Rabu (20/4) mengungkap bahwa Korea Utara telah menumpuk uang melalui kejahatan siber untuk mendanai serangkaian program militernya.

Koordinator Panel Ahli tentang sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara, Eric Penton-Voak, juga mengatakan aktor dunia maya Korea Utara memiliki kemampuan yang sangat baik dan tidak bisa diremehkan.

"Pada dasarnya kemampuan Korea Utara untuk terus mengembangkan senjata pemusnah massal bergantung pada tiga hal, pengetahuan, peralatan dan produk khusus, serta uang," kata Penton-Voak, seperti dikutip Yonhap.

Penton-Voak mencatat bahwa Korea Utara terus menghindari sanksi Dewan Keamanan PBB agar bisa mendapatkan bahan untuk senjatanya melalui jaringan perwakilan perdagangan global yang canggih dengan status diplomatik.

Ia menyebut Korea Utara semakin bergantung pada aktivitas dunia maya untuk mendapatkan pendapatan ilegal sejak 2017.

Peretas Korea Utara yang dikenal sebagai Lazarus baru-baru ini diketahui terlibat dalam peretasan kripto senilai US$625 juta terhadap Axie Infinity.

Dalam laporan dua tahunannya kepada Dewan Keamanan PBB terkait sanksi Korea Utara awal bulan ini, Panel Pakar PBB mengatakan bahwa Korea Utara mungkin telah mencuri cryptocurrency senilai US$400 juta di sepanjang tahun 2021.

Penton-Voak menekankan setidaknya sebagian dari pendapatan gelap Korea Utara digunakan untuk membiayai program nuklir dan rudal balistiknya.

Keberhasilan Korea Utara di dunia maya dibuktikan oleh semakin tingginya uji coba rudal dalam beberapa bulan terakhir.

Korea Utara tercatat telah melakukan lebih dari selusin uji coba rudal sejak akhir tahun lalu.

Atas dasar itu, Penton-Voak menekankan perlunya regulasi yang kuat untuk melindungi dunia maya.

Dia juga menyoroti perlunya negara-negara, terutama AS dan Korea Selatan, untuk bekerja sama dalam hal ini.

( Tribunpekanbaru.com

Sumber: https://internasional.kontan.co.id/news/pengamat-pbb-korea-utara-gunakan-kejahatan-siber-untuk-mendanai-program-senjata-1

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved