Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Vladimir Putin : Rusia Punya Senjata Canggih Tak Dimiliki Negara Lain, Kami Takkan Membanggakannya

Rusia menyindir negara-negara yang memasok senjata ke Ukraina. Rusia sebut mereka punya senjata yang lebih canggih yang tak dimiliki negara lain

Editor: Budi Rahmat
AFP
Vladimir Putin : Rusia punya senjata yahng lebih canggih yang tak dimiliki negara lain 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, Rusia punya senjata yang jauh lebih canggih dari negara barat, Amerika Serikat dan NATO.

Namun, Rusia tdiak akan memperlihatkannya. Senjata-senjata tersebut baru akan digunakan jika memang sudah dibutuhkan.

Artinya, Putin secara tidak langsung menegaskan percuma saja negara barat dan eropa berusaha membantu senjata bagi Ukraina.

Baca juga: Inggris Benar-Benar Bebal Sudah Dingatkan Rusia Jangan Ikut Campur, eh Mereka Malah Bilang Begini

Pasokan senjata bagi Ukraina justru hanya akan menggangu kestabilan eropa.

“Jika seseorang berniat untuk campur tangan dalam peristiwa yang sedang berlangsung dari luar, dan menciptakan ancaman strategis bagi Rusia yang tidak dapat kami terima, mereka harus tahu bahwa serangan balasan kami akan secepat kilat,” katanya kepada anggota parlemen di St Petersburg.

“Kami memiliki segala macam alat yang tidak dapat diperoleh Barat, dan kami tidak akan membanggakan senjata kami, tetapi kami akan menggunakannya jika perlu dan saya ingin semua orang tahu itu,” tambah Putin.

Rusia secara konsisten menggambarkan AS dan NATO sebagai agresor dan mengklaim telah dipaksa meluncurkan apa yang disebut " operasi militer khusus " di Ukraina untuk menjaga keamanannya sendiri.

Moskow juga mengatakan pasokan senjata ke Kyiv adalah "target sah" bagi militer Rusia karena terus ofensif.

Rusia mengatakan pasokan senjata Ukraina mengancam keamanan Eropa

Baca juga: Senjata yang Dikirim NATO ke Ukraina Dihancurkan Rusia Pakai Rudal Kalibr

Baca juga: Ukraina Hancur Diinvasi Rusia, Amerika Desak 40 Negara Segera Kirim Bantuan Senjata

Moskow mengklaim dukungan militer Barat untuk Kyiv akan 'memprovokasi ketidakstabilan' setelah Putin memperingatkan agar tidak 'campur tangan'.

Pasokan senjata Barat ke Ukraina merupakan ancaman bagi keamanan Eropa, Rusia mengatakan setelah memperingatkan setiap upaya untuk "mengganggu" di negara itu akan mendapat tanggapan cepat dari Moskow.

"Dengan sendirinya, kecenderungan untuk memompa senjata, termasuk senjata berat, ke Ukraina dan negara-negara lain adalah tindakan yang mengancam keamanan benua dan memprovokasi ketidakstabilan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Kamis.

Peskov menanggapi pertanyaan tentang pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu oleh Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, yang mengatakan negara-negara yang menentang invasi Rusia harus menggandakan dukungan mereka, termasuk dengan memasok senjata berat, tank, dan pesawat ke Kyiv.

Kyiv telah menerima dukungan militer senilai miliaran dolar dari sekutu Baratnya dengan upaya yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan aliansi militer transatlantik NATO.
Dukungan dimulai dengan hati-hati dengan sebagian besar senjata infanteri defensif, tetapi sejak itu bergeser untuk memasukkan artileri berat dan drone.

AS sendiri telah memberikan bantuan $3 miliar sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari. Pada hari Kamis, Presiden Joe Biden diperkirakan akan meminta lebih banyak dana kepada Kongres untuk mendukung militer Ukraina.

Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Mengaku Diundang Jokowi Hadiri G20, Bagaimana Rusia?

Baca juga: Diinvasi Rusia, Ditolak NATO, Amerika Sebut Ukraina Pilih Non-blok

Langkah Biden yang diantisipasi datang di belakang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang telah memohon kepada para pendukung negaranya untuk memasoknya dengan senjata yang lebih berat karena berusaha untuk mendorong kembali serangan Moskow, yang sekarang difokuskan di wilayah Donbas timur Ukraina.

Tetapi pada hari Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan terhadap “campur tangan” asing dalam situasi tersebut.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved