Video Berita
VIDEO: Tinjau Arus Mudik di Pelabuhan, Bupati Meranti M Adil Minta Penumpang Taat Prokes
"Yang mau pergi maupun baru sampai tetap menjalankan prokes, karena harus tetap memakai masker. Karena orang sudah bercampur-campur dari mana-
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Bupati Kepulauan H. Muhammad Adil bersama Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul dan Danposal Selatpanjang Letda (L) Jerry Hendra melaksanakan peninjauan di Pelabuhan Tanjung Harapan, Jumat (29/4/2022).
Peninjauan dilaksanakan sekira pukul 10.30 WIB dimana, kondisi pelabuhan saat itu cukup padat oleh penumpang baik yang menunggu berangkat maupun yang turun melalui pelabuhan.
Melihat semakin meningkatnya arus mudik, Bupati Kepulauan Meranti menghimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Yang mau pergi maupun baru sampai tetap menjalankan prokes, karena harus tetap memakai masker. Karena orang sudah bercampur-campur dari mana-mana," ungkapnya di sela-sela peninjauannya didampingi Kapolres Meranti dan Danposal Selatpanjang.
Ia juga berharap masyarakat tetap mematuhi aturan dalam melakukan perjalanan, yaitu harus telah melaksanakan vaksinasi.
"Jadi harus sudah vaksin semuanya, jadi niatnya pergi mau bergembira tapi lalai prokes malah demam sampai di sana. Nah ini warga harus tahu siapa niat baik kita menjadi keberkahan ," tuturnya.
Melalui peninjauan tersebut dirinya juga melihat peningkatan arus mudik cukup signifikan. Sehingga dia juga meminta kepada seluruh stakeholder yang ada di pelabuhan bekerjasama untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
"Supaya warga itu nyaman. Walaupun pelabuhan kita kecil tapi kalau diatur dengan bagus pasti akan lebih nyaman." Pungkasnya.
Sementara itu Kapolres Meranti AKBP Andi Yul mengatakan capaian vaksinasi di Kepulauan Meranti sudah cukup tinggi. Dimana untuk vaksinasi pertama sudah 91%, vaksinasi kedua sudah 74,85% dan vaksinasi ketiga 22%.
Dijelaskan Andi pengetatan serta didirikannya posko di pelabuhan memberikan kontribusi besar untuk capaian vaksinasi.
Karena setiap penumpang tidak akan diberi berangkat apabila belum memiliki sertifikat vaksin.
"Kita perketat di pelabuhan didukung pak Bupati juga tenaga kesehatan disebar ke desa-desa. Bahkan satu puskesmas dibentuk 3 tim untuk "mengejar" masyarakat yang belum vaksin," Pungkasnya.
(tribunpekanbaru.com/ Teddy Tarigan)