Jadi Khatib Saat Shalat Idul Fitri, Ustadz Abdul Somad Sindir Mereka yang Masih Maksiat dan Korupsi
Puasa lanjut UAS, diundang hanya bagi orang-orang yang percaya, maka perbanyak mengingat Allah dengan bertadabur, perbanyak ibadah kepada Allah.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ustadz Abdul Somad (UAS) menjadi khatib pada acara shalat Idul Fitri di lapangan Ramayana Panam Square Pekanbaru Senin (2/5/2022) pagi, adapun pesan penting UAS dalam khutbahnya bagaimana mengajak umat untuk perbanyak bersujud kepada sang pencipta.
Dalam khutbahnya UAS yang bergelar Datuk Seri Ulama Negara itu, mengingatkan, manusia punya sifat ketakutan.
Maka perbanyak mengingat Allah dengan bertadabur, perbanyak ibadah bersujud kepada Allah.
"Semua perbuatan zina, korupsi dan maksiat tapi shalat tidak tinggal bukan berarti ayatnya yang salah. Tapi orangnya yang tidak mengikuti ayat-ayat Allah,"ujar UAS.
Puasa lanjut UAS, diundang hanya bagi orang-orang yang percaya.
Percaya dia diawasi Allah, kalau dalam Ramadhan semua yang halal takut dilakukan maka di luar Ramadhan harusnya takut melakukan maksiat.
"Allah memerintahkan puasa, ada malaikat yang mengawasi. Di luar Ramadhan Allah juga mengawasi, ada malaikat yang senantiasa mengawasi," ujar UAS.
Siapa yang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan baca Al Quran, shalat tahajud, witir dan menyempurnakannya dengan tarawih, maka akan dihapus dosa-dosanya pada 1 Syawal.
"Tidak diakui imannya jika dia bisa tidur pulas, mereka yang mendustakan agama adalah orang yang membiarkan anak yatim. Karena itu Yayasan Tabung Wakaf Umat bukan yayasan turunan tapi milik umat. Mereka yang sekarang belajar di pondok pesantren hafal Qur'an di suku terpencil suku Talang Mamak akan dapat memerangi kelompok ateis, komunis, radikal dan sebagainya,"ujarnya.
Pelaksanaan shalat Idul Fitri dilaksanakan atas kerja sama antara Masjid Nurul Fajar dengan Yayasan Tabung Wakaf Ummat.
Yayasan Abdul Somad ini didirikan oleh alumni 1996 UIN Suska Pekanbaru, Al-Azhar Mesir dan sahabat-sahabat UAS.
Yayasan Tabung Wakaf Umat fokus kepada pembangunan pesantren dan madrasah di daerah pinggiran dan pedalaman di Riau.
Semua tanah pesantren dan madrasah merupakan wakaf dari masyarakat yang hendak menginfakkan.atau wakaf hartanya.
"Ada empat program andalan Yayasan Tabung Wakaf Umat, yakni pembangunan generasi hafiz Qur'an bagi anak-anak, ibu-ibu dan alumni Al-Azhar. Pembangunan pondok pesantren dan madrasah di pedalaman, saat ini kami membangun di pedalaman Talang mamak,"ujar pengurus yayasan Tatang Yudiansyah.
Yayasan Tabung Wakaf Umat adalah milik masyarakat, bukan milik Ustad Abdul Somad ataupun pengurus yayasan.
