Google Maps, Tolong Jangan Arahkan Pengendara ke Jalur Ini, sebab Menikung dan Menanjak, Bahaya

Jalur tercepat

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, dari pengalaman yang sudah-sudah memang banyak pengemudi yang justru diarahkan melewati tanjakan Cinomati ketika menuju kawasan wisata di daerah Dlingo dan Mangunan apabila menggunakan Google Maps atau aplikasi penunjuk arah lainnya.

Hal itu bisa terjadi karena aplikasi tersebut akan mengarahkan pengemudi ke lokasi tujuan dengan memilih jalur tercepat.

Namun sayangnya, banyak pengemudi atau wisatawan tidak mengetahui medan yang sebenarnya mereka hadapi.

"Memang sampai saat ini masih masyarakat banyak menggunakan Google Maps dan aplikasi juga mengarahkan ke situ (Cinomati). Padahal banyak pengemudi, khususnya yang baru ke Bantul tidak tahu medannya," ungkap Kapolres saat ditemui belum lama ini.

Dengan demikian, Kapolres menempatkan personel dibantu relawan lainnya yang bertugas selama 24 jam di tanjakan tersebut.

Petugas itu nantinya akan menghimbau pengemudi yang melewati tanjakan tersebut agar menggunakan gigi kecil agar kendaraan bisa kuat menanjak.

Selain di Cinomati, Kapolres menyatakan bahwa jalur Imogiri – Mangunan pun mendapat perhatian sama.

Pasalnya di jalur tersebut juga memiliki tanjakan.

Baca juga: Petugas Kebersihan DLH Pelalawan Bekerja Selama Libur Lebaran, Fokus Bersihkan Jalan Protokol

Terkait dengan upaya antisipasi kecelakaan, Polres Bantul dan instansi terkait sudah melakukan koordinasi untuk melakukan pengecekan kesiapan kendaraan atau ramp check bagi bus-bus pariwisata sebelum naik ke tanjakan itu.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub agar bus yang hendak melintas jalur tersebut wajib menjalani ramp check di Imogiri. Apabila tidak lolos maka akan diputarbalikkan," tandasnya.(*)

(Tribunpekanbaru.com)