Berita Kepulauan Meranti
Update, Baru Diumumkan Ditutup, Jalur Selatpanjang Riau-Tanjung Pinang Kepri Dibuka Kembali
Hanya berselang beberapa jam Jalur keberangkatan dari Selatpanjang, Kepulauan Meranti menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau kembali besok
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Hanya berselang beberapa jam Jalur keberangkatan dari Selatpanjang, Kepulauan Meranti menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau kembali besok, Rabu (11/5/2022).
Pembukaan tersebut disampaikan seorang agen Kapal Dumai Line bernama Ijus. Walaupun beberapa jam sebelumnya dirinya mengatakan penghentian tersebut dikarenakan tidak tersedianya minyak solar di sana.
"Kami baru dihubungi pihak agen yang ada di Tanjung Pinang dan Batam, solar sudah tersedia kembali. Jadi sudah buka lagi besok," ujar Ijus kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (10/5/2022) sore.
Dirinya mengatakan beroperasinya kapal tersebut setelah sebelumnya dihentikan karena tidak tersedianya minyak solar di Batam.
Karena setiap berangkat ke sana, maka kapal harus mengisi bahan bakar di Batam.
"Kuotanya sudah ada, jadi kita baru saja dapat informasi. Kalau kita tinggal menyesuaikan kondisi. Selama ada minyak di sana maka jalur tetap berjalan," pungkasnya.
Sesaat sebelumnua Petugas Lalu Lintas Laut Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang Ade Kurniawan juga membenarkan hal tersebut.
Dirinya mengatakan sebelumnya jalur Selatpanjang-Tanjung Pinang dibuka momen lebaran saja.
"Jadi kemarin sempat dibuka selama momen lebaran. Mulai besok ditutup lagi, salah satu alasannya kuota (solar) dibatasi," ujar Ade.
Karena semakin sedikitnya kuota solar yang tersedia, operator kapal kemudian memilih untuk menghentikan jalur trayek menuju Tanjung Pinang.
"Selama ini semua kapal melakukan pengisian di Batam, namun karena kuota dibatasi jadi tidak bisa meneruskan ke Tanjung Pinang," tuturnya.
Walaupun demikian Ade mengatakan apabila jalur Selatpanjang-Batam tetap ditutup, masyarakat tetap bisa ke Tanjung Tanjung Pinang melalui Batam
"Solusinya penumpang tetap bisa berangkat dari Batam melewati Punggur dan terus ke Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang," jelasnya.
Selama ini diakui Ade belum ada keluhan baik dari armada kapal maupun dari penumpang terkait penghentian jalur ini.
Hal tersebut dijelaskannya karena tidak begitu banyak penumpang dengan tujuan Tanjung Pinang.
