Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Desahan Tunangan Bikin Emosi, Pria Ini Berhubungan Badan dengan Calon Adik Ipar

Desahan tunangan yang berhubungan badan dengan teman prianya bikin emosi, pria ini berhubungan badan dengan calon adik ipar

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Ilustrasi
Ilustrasi calon adik ipar 

Diam-diam Dirgo mengikuti Susan ke kamar Jenny, berdiri di luar pintu
tertutup.

Dirgo bisa dengan jelas mendengar desahan Jenny, cekikikan, dan bahkan suara terengah-engah.

Dirgo kaget dan tercengang, seluruh tubuh Dirgo sangat lemah sehingga ia tidak bisa berdiri.

Rupanya Jenny dan teman prianya di dalam kamar sedang berhubungan badan yang penuh gairah dan ia adalah Jenny.

Susan mengajak Dirgo ke kamarnya dan merayu Dirgo untuk berhubungan badan .

Dirgo yang sedang kalut, tanpa pikir panjang mau berhubungan badan dengan Susan .

Setelah ronde pertama berhubungan badan dengan Susan, Dirgo kembali ke pintu kamar Jenny dan masih mendengar suara desahan.

Dirgo kembali ke dalam kamar Susan dan juga kembali berhubungan badan dengan Susan .

Susan dengan senang hati berhubungan badan dengan Dirgo, karena ia juga jatuhu cinta kepada Dirgo pada pandangan pertama.

Namun, Dirgo tidak tahu Susan mencintainya, baru tahu saat berhubungan badan dengan Susan, karena Susan tidak sengaja meracau saat mencapai puncak saat ronde kedua.

Dilema dengan Susan yang mencintainya dan sudah berhubungan badan dengan Susan, Dirgo hanya banyak diam.

Setelah puas berhubungan badan dengan Susan, Dirgo minta izin kepada Susan untuk pulang.

Sesaat, Dirgo berdiri di depan pintu kamar Jenny.

Saat pintu terbuka, Jenny melompat kaget ketika dia melihat Dirgo.

Teman pria Jenny di dalam kamar juga sangat terkejut.

Tetapi dengan cepat Jenny tersenyum dan berkata:

"tunangan bodoh ini datang untuk mencari saya. Sepertinya aku tidak bisa membodohinya lagi, kan?," kata Jenny.

Pria itu adalah salah satu teman lawan jenis yang menurut Jenny hanya teman murni.

Terlalu memalukan, terlalu kaget dan sakit hati, Dirgo bahkan tidak punya kekuatan untuk mempertanyakan dan mengutuk atau melakukan apapun pada Jenny.

Dirgo hanya bisa berbalik dan berlari pulang seolah-olah melarikan diri.

Dirgo bahkan tidak perlu bertanya mengapa Susan meneleponnya.

Mungkin Susan melihat Dirgo terlalu bodoh, mencintai saudara perempuannya terlepas dari segalanya, melihat bahwa Dirgo lembut dan bodoh, jadi Susan dengan ramah mengatakan yang sebenarnya.

Atau mungkin saja karena Susan mencintai Dirgo dan ingin Dirgo dan Jenny berpisah.

Tentunya keluarga Jenny dan Susan tidak setuju dengan perilaku Jenny.

Dirgo terjaga sepanjang malam, keesokan paginya Jenny muncul di depan pintunya.

Menangis dan memohon pengampunan dari Dirgo.

Jenny bilang itu semua hanya untuk bersenang-senang, tapi pria yang ia cintai tetaplah Dirgo.

Mulai sekarang Jenny berjanji akan mendengarkan Dirgo, menikah dan memiliki anak serta hidup dengan damai.

Melihat Jenny yang ia cintai menangis, membuat hati Dirgo hancur.

Namun, pada saat yang sama ia telah mengetahui bahwa Susan mencintainya dengan tulus dan sudah berhubungan badan dengannya sebagai bentuk ketulusannya.

Dirgo dilema, harusnya ia memaafkan Jenny karena ia mencintai Jenny dan memegang janjinya atau menikah dengan Susan yang mencintai Dirgo.

Dirgo sulit mengambil keputusan, namun ia berkata kepada Jenny bahwa ingin diberi waktu untuk berfikir.

Namun, Dirgo sudah memiliki keputusan bahwa ia akan menikahi Susan, karena lebih baik menikahi orang yang mencintainya dari pada menikahi orang yang ia cintai.

Menikahi orang yang dicintai akan banyak menderita, namun menikahi orang mencintainya akan dimanja. sumber data: Eva.vn

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved