Berita Bengkalis
Paksa Gadis Belia Berhubungan Badan 8 Kali hingga Perut Membuncit, Aksi Pertama di Kebun Sawit
Pria di Bengkalis paksa gadis di bawah umur berhubungan badan 8 kali hingga perut membuncit. Pertama kali sang gadis digagahi di kebun sawit
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Pria di Bengkalis Riau paksa gadis belia yang masih di bawah umur berhubungan badan 8 kali hingga perut membuncit. Mirisnya, pertama kali sang gadis digagahi di kebun sawit.
Kepolisian Sektor (Polsek) Pinggir kembali mengungkap kasus persetubuhan anak di bawah umur di wilayah hukumnya.
Kali ini perbuatan keji tersebut terjadi di Desa Tasik Serai Kecamatan Tualang Muandau.
Kapolsek Pinggir, Kompol Maitertika kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (13/5/2022) mengatakan, tersangka berusia 29 tahun.
Kini, tersangka yang berinisial RH (29) itu sudah diamankan pihak berwajib.
Perbuatan bejat warga Desa Tasik Serai itu terungkap setelah orangtua korban membuat laporan ke Polsek Pinggir.
Keterangan orangtua korban mengetahui anaknya menjadi korban rudapaksa setelah melakukan test pack karena melihat perubahan fisik anaknya.
"Jadi orangtua korban ini melihat perubahan tubuh anaknya, perutnya semakin hari semakin membesar. Kemudian melakukan test pack hasilnya korban positif hamil," terang Kapolsek.
Betapa syok sang ibu mendapatkan hasil test pack anaknya positif berbadan dua, padahal belum punya suami.
Snag ibupun mendesak anaknya untuk mengungkap siapa pria yang melakukan perbuatan persetubuhan terhadapnya.
Korban kemudian mengakui pria yang menghamilinya berinisial RH dan sudah berulang kali menyetubuhinya.
Dari cerita korban perbuatan cabul dilakukan RH berawal pada tanggal 15 Oktober tahun 2021 lalu.
Ketika itu korban baru pulang dari ibadah gereja dan diikuti oleh RH.
"Karena merasa diikuti korban mulai merasa takut. Namun RH yang sudah mengintainya langsung menarik korban dan membawanya ke dalam kebun sawit," tambah Kapolsek.
Korban sempat berteriak meminta tolong, namun karena kondisi di sana jauh dari permukiman dan jalan sekitar sawit sepi tidak ada yang mendengar.