Ditolak di Singapura, Ustadz Abdul Somad Disambut Gegap Gempita di Tanah Madura, Ceramah 3 Hari
Meski ditolak di singapura, namun kedatang Ustadz Abdul Somad (UAS) disambut meriah di Madura pada akhir pekan lalu.
“Ia juga telah berkomentar merendahkan umat dari kepercayaan lain, seperti Kristen, dengan mendeskripsikan salib sebagai tempat tinggal setan atau iblis.”
“Selain itu, Somad telah mempublikasikan terkait umat non muslim sebagai ‘kafir’,” tulis poin kedua.
Selanjutnya pada poin terakhir disebutkan, masuknya pengunjung ke Singapura, tidak dapat dilakukan secara otomatis ataupun menjadi hak.
Kemendagri Singapura juga menyebut, setiap kasus dinilai berdasarkan kemampuannya sendiri.
Sedangkan UAS, berdasarkan pernyataan tersebut, telah berusaha memasuki Singapura dengan berpura-pura untuk kunjungan sosial.
“Pengunjung yang masuk ke Singapura tidak dapat dilakukan secara otomatis ataupun dianggap memiliki hak."
"Setiap kasus dinilai berdasarkan ciri-ciri di dalamnya.”
“Ketika Somad telah mencoba untuk memasuki Singapura yang seolah-olah untuk kunjungan sosial, Pemerintah Singapura mengambil pandangan serius terhadap siapapun yang mendorong kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstrimis dan mengajarkan segregasi.”
“Somad dan kelompoknya ditolak untuk masuk ke Singapura,” demikian tertulis di poin terakhir.
Kini, UAS disambut dengan meriah di Sumenep, Madura untuk mengisi ceramah.
Hal ini diketahui melalui video dari kanal YouTube, Hai Guys Official yang diunggah pada Sabtu (21/5/2022).
Video berdurasi 12 menit 25 detik tersebut, diawali dengan sambutan dari beberapa tokoh masyarakat Jawa Timur di Bandara Ir Juanda, Surabaya.
Bahkan, UAS juga terlihat mendatangi Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
UAS terlihat memakai topi dan jaket lengan panjang berwarna hitam.
“Menuju ke Pamekasan, naik pesawat dulu,” ujar seorang pengisi suara video.
