SIAP-SIAP, 60 ribu PNS dan 100 ribu Pekerja akan Pindah ke IKN di Kalimantan, Pemerintah Lakukan Ini
Secara bertahap PNS dan pekerja akan masuk ke Ibukota Negara yang baru di Kalimantan. Tentu saja pemerintah segera lakukan ini
TRIBUNPEKANBARU.COM- Siap-siap, secara bertahap sebanyak 60 ribun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 100 ribu pekerja akan pindah ke Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan.
Tentu saja itu menjadi konsekwensi perpindahan ibukota negara dari Jakarta ke lokasi yang baru yakni di Penejam Paser Utara.
Kenyataan itu menjadikan pemerintah akan secapatnya membangun bebagai kebutuhan dan insfrastruktur di IKN yang baru
Dalam rencananya, pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bakal dilakukan pada Juli 2022 mendatang.
Secara otomatis, pemindahan IKN ini mengurangi beban jumlah penduduk di Jakarta.
Sebab tak kurang dari 100.000 tenaga kerja dipastikan bakal pindah ke Kalimantan Timur.
"Alhamdulillah bulan Juli nanti sekitar 100 ribu tenaga kerja sudah mulai pindah ke sana (IKN Nusantara)," kata Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Thomas Umbu Pati dalam diskusi bertajuk 'Pemindahan Ibu Kota dan Tinjauan Masa Depan Jakarta Dalam Perspektif Pemda se-Jabodetabek' di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Menurut Thomas, pemerintah saat ini sedang memikirkan untuk membangun kebutuhan-kebutuhan sarana infrastruktur.
Sebab, pada triwulan pertama tahun 2024 sebanyak 60.000 aparatur sipil negara (ASN) bakal pindah ke lokasi IKN Nusantara.
"Sehingga mimpi bahwa triwulan pertama 2024 60 ribu ASN sudah bisa pindah ke lokasi IKN dan Bapak Presiden (Joko Widodo) akan menyelenggarakan upacara 17 Agustus perdana di IKN," ujarnya.
Sementara terkait ketersediaan air, kata dia, pemerintah telah memanfaatkan aliran sungai Mahakam.
"Memang hari ini banyak diskusi tentang tantangan terkait dengan kebutuhan air bersih. Namun ini sudah bisa kita cegah, kita antisipasi dengan memanfaatkan aliran sungai Mahakam," ucap Thomas.
Thomas menuturkan, perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara dikarenakan berbagai faktor, seperti bahaya ancaman banjir.
Selain ancaman banjir, kata dia, beberapa alasan lain mengapa ibu kota harus pindah, yakni 57 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa.
Kemudian, konversi lahan terbesar terjadi di pulau Jawa, krisis ketersediaan air di pulau Jawa, pertumbuhan urbanisasi apalagi Jakarta, serta beberapa aspek lainnya.