Berita Siak
Program Bujang Kampung Kembali Diserbu Warga Siak, Amelia Buat KTP dalam 1 Jam
Program Bupati dan Wakil Bupati Siak Bekerja dan Berkantor di Kampung (Bujang Kampung) kembali digelar, Jumat
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Program Bupati dan Wakil Bupati Siak Bekerja dan Berkantor di Kampung (Bujang Kampung) kembali digelar, Jumat (27/5/2022) di kampung Buana Bakti, kecamatan Kerinci Kanan. Kegiatan itu digelar setelah sebulan tidak dilaksanakan.
Gelaran Bujang Kampung tersebut mendapat sambutan masyarakat setempat. Warga berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan itu untuk mengurus semua keperluan administrasi kependudukannya.
Amelia, remaja setempat yang sudah berusia 17 tahun juga tak kalah dari seribuan warga lainnya yang berdatangan. Ia datang mengurus pembuatan KTP elektroniknya. Namun demikian, remaja lain yang sudah berusia 17 tahun juga banyak yang datang untuk pengurusan KTP.
“Ya saya tadi mendaftar melakukan perekaman dan langsung dapat KTP elektronik seumur hidup. Palingan nunggu sejam udah beres, Alhamdulillah gak perlu jauh-jauh ke Siak,” kata Amelia.
Amelia merupakan warga yang baru memiliki KTP elektronik. Sebagai generasi muda, ia berharap jika pelaksanaan pelayanan seperti pada program Bujang Kampung setiap hari di kantor desa, maka warga akan berbahagia karena mendapat pelayanan maksimal.
“Pelayanan maksimal, tidak ribet, tidak menunggu lama saya sudah memiliki KTP. Jadi kalau ada yang bilang mengurus KTP itu susah di kabupaten Siak, saya sendiri dengan pengalaman sendiri membantahnya,” kata dia.
Program Bujang Kampung itu dilaksanakan di halaman kantor penghulu Buana Bakti. Sejumlah pelayanan dari tingkat kabupaten turun ke lokasi untuk menanti masyarakat yang mengurus berbagai keperluan.
Pelayanan terbanyak datang di stan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Dinas ini memberikan 6 jenis layanan pada setiap
program Bujang Kampung. Kepala Disdukcapil Siak Hasmizal langsung turun pada setiap program ini, baik sebagai penanggung jawab di OPD tersebut maupun untuk mendampingi bupati dan wakil bupati.
Hasmizal mengatakan, ke enam layanan yang diberikannya tersebut adalah KTP elektronik, administrator data base, pendaftaran penduduk, surat pindah, catatan sipil dan Kartu Identitas Anak (KIA). Pada KTP elektronik diberikan pelayanan berupa perekmanan, cetak KTP baru, cetak KTP rusak, cetak KTP perubahan, cetak KTP hilang, cetak KTP pindah datang dan ada juga proses di dinas.
“Di Buana Bakti Jumat kemarin itu ada 69 perekaman, 63 cetak KTP baru atau pemula, 57 cetak KTP rusak, 33 cetak KTP perubahan, 3 cetak KTP hilang, 9 cetak KTP pindah datang dan 40 proses di dinas,” kata Hasmizal kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (29/5/2022).
Ia menjelaskan, pada pelayanan administrator database ada layanan pengecakan data dan pengecekan biometrik sebanyak 71. Layanan pendaftaran penduduk berupa layanan pendaftaran kartu keluarga sebanyak 77, entry kartu keluarga sebanyak 66, cetak kartu keluarga dan langsung diserahkan kepada masyarakat sebanyak 57 dan proses di dinas sebanyak 33.
Pada pelayaanan surat pindah dapat diketahui bahwa pindah datang sebanyak 16, pindah pergi 10, pindah desa dan kecamatan sebanyak 11.
“Proses pada pelayanan surat pindah ini di Buana Bakti dapat diselesaikan di tempat semuanya dan tidak ada proses di dinas,” kata dia.
Pada catatan sipil dapat diberikan layanan berupa buku pokok pemakaman sebanyak 13, akta kelahiran sebanyak 43, akta kematian 1 dan proses di dinas 13.
Pembuatan KIA berupa cetak di dinas dan diserahkan kepada masyarakat sebanyak 89 keping, cetak langsung diserahkan di lokasi sebanyak 64 keping dan proses di dinas sebanyak 46 keping.
“Setiap program Bujang Kampung, kami turun bersama tim dan peralatan lengkap. Guna untuk menyukseskan program Pak Bupati dan memberikan pelayanan jemput bola dan optimal kepada masyarakat,” kata Hasmizal.
Program Bujang Kampung di Buana Bakti ini dipimpin oleh Wakil Bupati Siak, Husni Merza. Program ini berjalan sejak pagi dimulai dengan apel pagi di halaman kantor desa.
“Usai apel pagi masing-masing OPD bertugas di stand masing-masing melayani masyarakat. Sedangkan kami menggelar rapat koordinasi dengan penghulu kampung, tokoh masyarakat dan pemuda untuk mengetahui secara detil perkembangan kampung tersebut,” kata Husni.
Ia mengatakan, program Bujang Kampung adalah program favorit tahun 2022 atas inisiatif dan niat Bupati Siak Alfedri.
Pelayanan yang diberikan sangat banyak, selain pelayanan Disdukcapil juga ada pelayanan dari Dinas Kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis, Posyandu dan pemberian vaksin Covid 19 tahap I, II dan III secara gratis. Selain itu juga ada layanan Dinas Sosial dan mengunjungi rumah -rumah warga yang terdaftar sebagai PKH.
“Kegiatan terus disempurnakan dengan membawa mobil perpustakaan keliling untuk membina kesadaran literasi anak-anak sejak dini,” kata dia.
Pelayanan lain yang diberikan berupa layanan pendaftaran produk dan UMKM, layanan sidang Isbat dari Pengadilan Agama (PA) Siak dan layanan pengurusan administrasi tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten Siak.
“Program Bujang Kampung ini adalah program pemberian layanan sehari penuh yang sangat kompleks dan bersifat perlu,” kata dia.
Pada pelaksanaan pemberian layanan itu Husni juga turut memantau kinerja ASN yang bertugas dan berbincang secara informal dengan masyarakat.
“Acara formalnya kira Rakor di aula kantor penghulu, untuk mendeteksi berbagai permasalahan dan mengetahui potensi yang ada. Sedangkan di
lapangan kita harus improvisasi untuk dapat berdialog secara non formal dengan warga,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Husni juga meninjau rumah penerima PKH, ikut memberikan pelayanan berupa pembuatan KTP, KIA, KK, Kesehatan dan lain-lain. Husni juga bertemu langsung dengan warga yang mengembangbiakan burung murai batu di desa setempat. (tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/program_bujang_kampung_kembali_diserbu_warga_siak_amelia_buat_ktp_dalam_1_jam.jpg)