Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Rusia Meradang Gegara Kantong Indomie Ditemukan di Medan Perang Ukraina

Sejumlah makanan yang berasal dari sejumlah negara ditemukan di Ukraina. Salah satu di antaranya adalah Indomie Goreng yang berasal dari Indonesia

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
Ria Novosti
Kantong Indomie di Medan Perang Ukraina yang ditemukan oleh Rusia 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KYIV - Medan perang di Ukraina akibat invasi yang dilakukan Rusia dalam beberapa bulan terakhir tak hanya meninggalkan puing-puing bangunan dan korban tewas serta luka-luka.

Namun, medan perang yang saban hari bersahutan-sahutan oleh desing peluru itu juga meninggalkan barang-barang yang unik.

Satu di antaranya adalah bungkus mie instant asal Indonesia, Indomie.

Kantong Indomie yang ditemukan di medan Ukraina itu adalah Indomie rasa mie goreng pedas.

Penemuan kantong Indomie oleh tentara Rusia itu tentunya membuat Kremlin meradang.

“Banyak bungkus makanan kosong dan bungkus-bungkus serta kardus yang belum disentuh berserakan di gedung itu. Semua ini dibuat asing, Anda tidak bisa membeli barang-barang seperti itu di Ukraina: makanan kering dan keripik Amerika, muesli Britania, bar sereal, waffle, mi instan, dan gula dari negara-negara lain. Terdapat juga berkotak-kotak rokok dan tas (merk) Duty Free,” demikian tulis kantor berita Rusia, RIA Novosti .

Baca juga: Rusia Ingin Ambil Alih Donbas, Volodymyr Zelensky: Donbas akan Menjadi Orang Ukraina!

Baca juga: Cewek Ukraina ini Rebut Suami Dari Wanita yang Menyelamatkannya Dari Perang Rusia

Indomie goreng itu ditemukan koresponden kantor berita Rusia RIA Novosti ketika mendatangi Desa Troitske, dekat kota Popasna, Oblast (daerah setingkat provinsi) Luhansk.

Tak hanya Indomie, koresponden itu juga menemukan bungkus-bungkus makanan asal Amerika Serikat (AS), Inggris Raya, dan negara-negara lain ditemukan.

Adapun Indomie rasa mi goreng pedas memiliki tanggal kedaluwarsa 5 Agustus 2022.

Menurut Matyev Platov, kombatan Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang ikut memasuki Troitske, perbekalan yang ditemukan menunjukkan indikasi bahwa “tentara bayaran asing” turut berjaga di situ.

Militer LPR juga menduga bahwa Barat melatih pasukan Ukraina di sana.

RIA Novosti melaporkan bahwa saat pasukan LPR memasuki Troitske, pasukan Ukraina telah meninggalkan desa itu.

“Dalam gedung yang dijadikan markas pasukan keamanan Ukraina, hanya kucing yang bertahan setelah mereka kabur,” tulis RIA Novosti.

Desa Troitske sendiri terletak di dekat garis demarkasi antara Ukraina dengan LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR), dua kelompok separatis pro-Rusia.

Desa ini disebut berada dalam penguasaan Ukraina sejak perang separatis meletus pada 2014 lalu.

Direbutnya Desa Troitske menunjukkan keberhasilan bertahap serangan pasukan Rusia di Oblast Luhansk,

termasuk dalam kawasan Donbass.

Rusia dilaporkan tengah menggempur kota Sievierodonetsk,

salah satu kota terbesar di Luhansk yang masih di Ukraina, dan diyakini akan merebutnya dalam waktu beberapa hari.

( Tribunpekanbaru.com / Guruh Budi Wibowo )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved