Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Anak Gadis Sengaja Disuntik KB, Lalu Disuruh Berhubungan Badan, Wanita Ini Nanti Terima Uang

Kerjanya hanya menunggu anak gadisnya selesai berhubungan badan dengan pria hidung belang. Setelah itu ia akan dapatkan uang Rp 500 sampai 700 ribu

Editor: Budi Rahmat
Tribun
Ilustrasi. Gadis belia yang disuruh berhubungan badan 

Uang Diserahkan ke Ibu

Sementara si cewek, ketika diinterogasi polisi mengaku semua uang yang diterimanya itu akan diserahkan ke ibu kandungnya.

Baca juga: Mama Muda Berhubungan Badan dengan Pria Selingkuhan di Pondok Sawah

Baca juga: Mama Muda Menangis Usai Berhubungan Badan dengan Brondong di Kebun Sawit

“Dia juga menyebut bahwa ibunya berada di kamar sebelah. Petugas pun langsung mengamankannya,” lanjut kapolres.

Perempuan 35 tahun itupun langsung digelandang ke Polresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan.

Dia juga mengakui semua perbuatannya. Telah tega menjual anak perempuannya sendiri dengan dalih kebutuhan ekonomi.

Dalam pemeriksaan juga terungkap bahwa pelaku telah menjual anaknya itu sejak Februari 2022 lalu.

Untuk mencegah supaya si anak tidak hamil, ibu biadab ini juga memerintahkan anaknya suntik KB dua sampai tiga kali setiap minggu.

Akibat perbuatannya, ibu ini harus mendekam di dalam penjara. Dia resmi ditetapkan menjadi tersangka dengan jeratan pasal 88 junto pasal 76 Undang-undang tentang perlindungan anak.

Ancaman hukumannya paling lama 10 tahun penjara dan denda Rp 200 juta.

Baca juga: Siswi SMP Hilang, Ternyata Dipaksa Berhubungan Badan dengan Banyak Pria, Dijual di Situs Dewasa

Baca juga: Pulang-pulang Menangis, Wanita Ini Ngaku Sudah Berhubungan Badan dengan Remaja, Keluarga Syok Berat

“Perkara ini masih proses penyidikan, petugas juga masih berupaya melakukan pengembangan. Termasuk mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam prostitusi anak di bawah umur,” ujar kapolres.

Ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita semua. Bagaimana hawa nafsu hanya akan menjerumuskan banyak orang.

Karena akal sehat yang tak lagi dipakai, jadi semua perlakukan hanya untuk cuan. Tak peduli moral dan sosial yang jadi taruhan. (*)

(Tribunpekanbaru.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved