Perang Rusia vs Ukraina
Menhan Ukraina Ngaku Militernya Butuh Persenjataan Berat, Prediksi Perang dengan Rusia segera Usai
Menhan Ukraina prediksi perang dengan Rusia usai akhir tahun 2022. Mereka masih butuh pesenjataan berat untuk hadapi militer Moskow
TRIBUNPEKANBARU.COM- Ukraina masih saja merayu-rayu soal kebutuhan senjata. Bahkan tak blak-blakan saja, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan, mereka butuh senjata berat.
Tentu saja senjata tersebut diharapkan akan mampu melawan serangan Rusia. Beberapa senjata berat yang dimaksud oleh Menhan Ukraina yakni MLRS (peluncur roket multiple) serta artileri, tank, sistem anti-kapal, drone, rudal, dan pertahanan udara
Peralatan perang berat itu dinilai mampu memberikan perlawanan dan memukul mundur Rusia.
Baca juga: Pasokan Senjata AS dan NATO Hanya akan Membuat Ukraina Menderita, Rusia Semakin Sengit Menggempur
Namun, terkait dengan perang yang terjadi, Menhan Ukraina mengatakan harapannya akhis tahun perang Rusia vs Ukraina akan usai
Ya, Ukraina optimistis bahwa perang di negaranya akibat invasi Rusia akan selesai pada akhir tahun ini.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksii Reznikov, sebagaimana dilansir CNN, Minggu (5/6/2022).
“Sulit untuk memprediksi kapan perang akan berakhir, tetapi proyeksi optimistis saya adalah bahwa perang mungkin berakhir pada akhir tahun,” kata Reznikov di forum GLOBSEC-2022 di Bratislava, Slovakia.
Dia menambahkan, pasukan pertahanan Ukraina masih membutuhkan persenjataan berat.
“Terutama MLRS (peluncur roket multiple) serta artileri, tank, sistem anti-kapal, drone, rudal, dan pertahanan udara lainnya,” ujar Reznikov.
Baca juga: Ukraina Optimis Kalahkan Rusia di Bulan Desember 2022, Andalkan Senjata Berat
Baca juga: Empat Daerah Ukraina yang Dikuasai Akan Berintegrasi ke Rusia, Moskow Persilakan Referendum
Reznikov menuturkan, Ukraina membutuhkan persenjataan berat tersebut dengan cepat serta dalam jumlah yang sepadan dengan skala ancamannya.
“Ukraina berada dalam keadaan perang tanpa dukungan yang memadai dari dunia demokrasi,” tutur Reznikov.
Di sisi lain, dia juga mengatakan bahwa saat ini situasi sedang berubah.
“Kami menghargai kontribusi masing-masing negara yang saat ini bersama Ukraina, yang telah berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas dukungan internasional,” tutur Reznikov.
Dia menambahkan, Ukraina telah mengubah filosofinya dalam penyediaan senjata.
Baca juga: Rusia Kembali Bombardir Ibu Kota Ukraina, Kyiv Kembali Dihancurkan
Baca juga: Drone Tempur Hadiah Turki ke Lituania Ternyata Akan Diberikan ke Ukraina unutk Melawan Rusia
“Jika pada bulan pertama perang kami berfokus pada memperoleh sistem portabel anti-tank dan anti-pesawat, sekarang sifat perang telah berubah dan kami membutuhkan lebih banyak persenjataan berat,” papar Reznikov.
Di wilayah Kherson, lanjut Reznikov, tentara Rusia sedang membangun pertahanan yang bertingkat-tingkat.
“Tujuan kami adalah untuk mencegah skenario Rusia direalisasikan dan untuk membebaskan wilayah kami sesegera mungkin,” ucap Reznikov.(*)
(Tribunpekanbaru.com)
