Hina Islam, India Tuai Kecaman, Boikot Produk India Menggema
Kemarahan telah dicurahkan di media sosial, dan seruan untuk memboikot produk India pun muncul di beberapa negara Arab.
Penulis: Sesri | Editor: Guruh Budi Wibowo
Arab Saudi juga mengatakan komentar politisi BJP itu sangat menghina dan melukai keberagaman.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berbasis di Jeddah juga menilai bahwa pernyataan politikus BJP India merupakan bentuk dari kebencian dan pelecehan terhadap Islam di India dan praktik sistematis terhadap Muslim.
Kementerian luar negeri India pada hari Senin malah menolak tuduhan OKI dan mengatakannya tidak beralasan dan berpikiran sempit, alih-alih meminta maaf.
Pernyataan anti-Islam juga menyebabkan kemarahan di musuh bebuyutan India dan tetangga Pakistan dan di Afghanistan.
Pada hari Senin, kementerian luar negeri Pakistan memanggil seorang diplomat India dan menyampaikan kecaman keras Islamabad.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif mengatakan India di bawah Modi telah menginjak-injak kebebasan beragama dan menganiaya Muslim.
Pemerintah Taliban di Afghanistan mengatakan India seharusnya tidak membiarkan orang-orang fanatik seperti itu menghina Islam dan memprovokasi perasaan umat Islam.
Ketika kemarahan di negara-negara Teluk tumbuh, BJP akhirnya menskorsing Sharma dan memecat Jindal karena menyakiti umat Islam.
Di India, umat Islam mencapai 14 persen dari 1,35 miliar penduduk India.
Politikus BJP diisi oleh kelompok ekstremis Hindu yang kerap melakukan kekerasan terhadap Muslim.
Bahkan, salah satu pemimpin BJP blak-blakan menyerukan genosida terhadap Muslim.
Baru-baru ini, BJP juga mengusulkan pembongkaran 36 ribu masjid di India karena dipercaya dibangun di atas kuil Hindu yang dihancurkan.(Tribunpekanbaru.com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/bendera-partai-bhartiya-janata-bjp-india.jpg)