PROFIL Darwin Nunez Pengganti Sadio Mane di Liverpool, Penyerang Benfica yang Ditebus Rp 1,5 Trilun

Meski tawaran pembukaan Bayern Munich untuk pemain internasional Senegal itu ditolak pekan lalu.

Baca juga: Transfer Liverpool : The Reds Sudah Dapatkan Pengganti Sadio Mane, Sosok Penyerang asal Brasil

Jurgen Klopp ingin mengamankan pewaris takhta Mane sebelum pemain berusia 30 tahun itu pergi, dan sejumlah nama telah dikaitkan.

Ketertarikan pada Darwin Nunez telah dikonfirmasi, dengan pemain Uruguay itu menjadi nama potensial di daftar pendek klub.

Baru berusia 22 tahun, jimat Benfica telah berkembang pesat di Portugal selama 12 bulan terakhir.

Ketika Luis Diaz tiba di Anfield pada Januari, Nunez adalah satu-satunya pemain papan atas Portugal yang mencetak lebih banyak gol daripada dia saat itu.

Pemain Amerika Selatan itu mengakhiri musim dengan 32 gol di semua kompetisi - dengan lima berasal dari titik penalti - dan dia mencatatkan empat assist lagi.

Dua dari enam golnya di Liga Champions tercipta saat melawan The Reds.

Rekornya di depan gawang menawarkan wawasan tentang profilnya sebagai pemain, karena ia tampaknya berbeda dengan penyerang khas yang ditandatangani oleh Liverpool sejak penunjukan Klopp pada Oktober 2015.

Tidak seperti pemain seperti Mane, Diaz, Roberto Firmino, Mohamed Salah dan Diogo Jota, Nunez lebih seperti striker sejati.

The Reds telah mendapatkan jasa penyerang sayap selama bertahun-tahun, dengan masing-masing menunjukkan kemampuan untuk tampil di berbagai posisi di lini depan.

Nunez lebih dekat ke nomor 9 tradisional daripada opsi Klopp saat ini, menawarkan lebih banyak kontribusi di dalam kotak penalti daripada di tempat lain di lapangan tidak seperti Mane - misalnya - yang cenderung membangun gerakan seperti halnya menyimpulkannya.

Meskipun sifatnya sebagai penembak jitu, ia menunjukkan kecenderungan untuk melebar di kali. Dia tidak terlalu berbeda dengan Luis Suarez dan Daniel Sturridge dalam hal itu, yang masing-masing digambarkan oleh Brendan Rodgers sebagai 'sembilan setengah' karena kesediaan mereka untuk memimpin lini tengah sambil menjelajah ke sisi sayap.

Benfica paling sering menggunakan 3-4-3 dan 4-4-2 musim ini, dengan Nunez memainkan sebagian besar menitnya melalui tengah - terkadang dengan seorang rekan - sementara juga menghabiskan waktu sebagai penyerang sisi kiri.

Klub Portugal membeli bintang mereka dari Almeria dua tahun lalu setelah pemain internasional Uruguay itu mencetak 16 gol di Divisi Segunda Spanyol. Musim pertamanya untuk Benfica tidak terlalu spektakuler dengan 11 gol dan 10 assist atas namanya di semua kompetisi tetapi musim ini, ia menunjukkan level baru.

Nunez cukup mobile untuk menimbulkan ancaman dengan Virgil van Dijk baru-baru ini melabeli dia sebagai salah satu dari lima lawan terberatnya untuk dipertahankan.