Dua Muslim Ditembak Mati Oleh Polisi India Karena Protes Penghina Nabi Muhammad
Dua remaja pria di Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkhand timur, negara bagian India tewas ditembak polisi India
Penulis: M Iqbal | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua remaja pria di Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkhand timur, negara bagian India tewas ditembak polisi India saat unjuk rasa menuntut penangkapan pelaku penghina Nabi Muhammad SAW.
Pelaku penghina Nabi Muhammad SAW adalah kader Partai Bharatiya Janata (BJP), partai nasionalis Hindu yang berkuasa di India.
Korban tewas adalah Mudasir (14) dan Sahil Ansari (19).
Keluarga korban mengatakan ke Al Jazeera bahwa polisi telah menggunakan kekuatan yang tidak proporsional terhadap pengunjuk rasa yang menggelar aksi setelah salat Jumat kemarin.
Puluhan pengunjuk rasa terluka setelah protes berubah menjadi kekerasan.
Seorang perwira polisi senior di Ranchi juga terluka, menurut laporan media setempat.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera bahwa situasinya memburuk setelah kelompok ekstremis Hindu menggelar aksi tandingan.
Namun tidak ada tindakan tegas polisi terhadap aksi ekstremis Hindu.
Beberapa panggilan ke polisi di Ranchi tidak dijawab.
Paman Mudasir, Shahid Ayyubi kepada Al Jazeera mengatakan bahwa keponakannya ditembak di kepala oleh polisi.
Mudasir meninggal di tempat saat aksi berlangsung.
Sementara korban yang bernama Sahil tewas dengan luka tembak di punggung.
Ia ditembak saat akan kembali ke rumah seusai menunaikan sholat Jumat.
“Peluru itu memecahkan ginjalnya dan dia meninggal di rumah sakit setelah beberapa waktu,” kata Faizan saudara laki-laki Sahil.
Faizan mengatakan, Sahil tikda ikut-ikutan dalam aksi unjukrasa.
Sahil membuka bengkel aki di sekitar lokasi kejadian.
Al Jazeera tidak dapat secara independen memverifikasi klaim yang dibuat oleh keluarga.
Namun, sebuah kantor berita lokal mengkonfirmasi mereka meninggal karena luka tembak.
"Polisi terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan pengunjuk rasa, mengakibatkan kematian dua orang." kata Seorang petugas polisi di Ranchi mengatakan kepada kantor berita AFP.
BJP menskorsing juru bicaranya Nupur Sharma karena melontarkan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad SAW dan mengusir memecat pimpinan organisasi sayap partai, Naveen Jindal, karena tweet anti-Islamnya.
Hal itu dilakukan BJP setelah ada reaksi diplomatik dari negara-negara Muslim.
Partai nasionalis Hindu mengatakan pernyataan ofensif itu tidak mencerminkan posisi pemerintah dan komentar itu dibuat oleh “elemen pinggiran”.
Anehnya, baik Nupur Sharma dan Naveen Jindal bukanlah "elemen pinggiran", mereka adalah kader penting di BJP. (Tribunpekanbaru.com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/polisi-india-tembak-dua-pengunjuk-rasa-muslim.jpg)