Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengakuan Brondong Korban Janda Tua, Dipaksa Mabuk hingga Berhubungan Badan

Ini sebuah pengakuan brondong korban janda tua kaya raya, ia dipaksa mabuk hingga berhubungan badan .

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun
Pengakuan Brondong Korban Janda Tua, Dipaksa Mabuk hingga Berhubungan Badan 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ini sebuah pengakuan brondong korban janda tua kaya raya, ia dipaksa mabuk hingga berhubungan badan .

Akibat dipaksa berhubungan badan oleh janda tua itu, si brondong menderita penyakit kelamin.

Walau dikasih uang usai berhubungan badan oleh janda tua itu, namun uang itu habis untuk berobat.

Pada usia 22 tahun, brondong itu sudah 4 tahun membawa gergaji, bertukang dengan ayahnya untuk bisa makan.

Padahal, brondong itu pada usia 17 tahun bermimpi menjadi insinyur konstruksi dan kuliah di universitas seperti saudara-saudaranya.

Namun impiannya di tengah jalan terputus karena ibunya sedang sakit keras, uang ayahnya sebagai tukang kayu dari satu provinsi ke provinsi lain tidak cukup untuk berobat ibunya.

Kemudian, membesarkannya dan adik perempuannya yang duduk di bangku sekolah menengah pertama, dia harus putus kelas 11 mengikuti ayahnya untuk mencari makan dan membantu keluarga mengatasi kemiskinan.
Muda, sehat dan cerah, dia segera belajar profesi dari ayahnya, sehingga berhari-hari ketika ayahnya sibuk merawat ibunya, dia menggantikannya untuk melanjutkan pekerjaannya.

Setelah sakit, kesehatan ibunya sangat lemah dan ayahnya juga sudah tua, jadi dia memintanya untuk tinggal di rumah bersama ibunya, jika memiliki pekerjaan di dekat desa, dia akan menerimanya, dan juga mengizinkannya untuk mengikuti tim pekerja untuk menerima pekerjaan jauh.

Ayah mendukung niatnya, dia juga dengan hati-hati mempercayakannya
kepada paman, saudara-saudara di tim keamanan, untuk mengajarinya atas namanya.

Memang benar pergi sehari, tanpa ayah saya di sampingnya, semakin
dia mencoba untuk belajar dan meningkatkan pengetahuannya, jadi apa pun pekerjaan yang diberikan paman dan saudaranya, dia juga menyelesaikannya dengan baik, menghasilkan penghasilan.

Dia tidak hanya memiliki cukup untuk menghidupi diri sendiri, tetapi juga memiliki sedikit tambahan untuk dikirim kembali membantu orangtuanya.

Kabar baiknya, ketika dia berusia 23 tahun, tim tukang kayu desa menerima pekerjaan yang bagus.

Pekerjaanya menyelesaikan seluruh arsitektur kayu untuk rumah 2 lantai untuk ditinggali dan sebuah rumah 3 lantai untuk membuat hotel pemilik baru yang menghasilkan banyak uang dengan menjual tanah.

Dia tidak tahu berapa umur sang induk semang, tetapi putri sulungnya sudah menikah, jadi dia kira pasti hampir berusia 50 tahun.

Namun, dia dengan cerdik menyembunyikan usianya yang sebenarnya dengan riasan, gaya busana, dan terutama senyum yang selalu ada di bibir dan matanya yang lembab dan lembut.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved