Berita Dumai
JCH Haji Dumai Diimbau Hal Ini Jelang Swab PCR, Apa Saja Hal-hal yang Perlu Dilakukan?
Jelang PCR sebelum berangkat ke tanah suci, Jemaah Calon haji (JCH) Dumai diimbau hal ini agar hasilnya negatif
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Jelang PCR sebelum berangkat ke tanah suci, Jemaah Calon haji (JCH) Dumai diimbau hal ini agar hasilnya negatif.
Sesuai jadwal, 86 Jemaah Calon Haji (JCH) 2022 asal Kota Dumai akan menjalani swab PCR pada 22 Juni 2022 mendatang.
Atau 72 jam sebelum mulai berangkat pada 23 Juni 2022 ke Mekkah.
Kepala Dinas Kesehatan Dumai dr Syiful mengungkapkan, ada hal-hal yang harus dilakukan oleh 86 JCH Dumai, sebelum mengikuti swab PCR, menjelang berangkat ke Mekkah.
Di antaranya, tidak keluar rumah, dan melakukan aktivitas berat menjelang pelaksanaan swab PCR pada 22 Juni 2022.
Istirahat cukup, tidak keluyuran ke mana-mana dan sebaiknya berada di rumah saja.
"Intinya harus istirahat cukup, jangan keluar rumah jika tidak terlalu penting, dan tidak melakukan pekerjaan berat yang bisa menimbulkan kelelahan yang bisa berakibat daya tahan tubuh drop, sehingga mempengaruhi hasil swab PCR nantinya," katanya, Minggu (19/6/2022).
Dirinya menjelaskan, selain menjaga kondisi kesehatan, JCH juga dianjurkan berkonsultasi dengan dokter pribadi jika memiliki penyakit, untuk kelancaran proses pelaksanaan ibadah haji di Mekkah.
"Kalau bisa stok obat untuk satu bulan dibawa kalau ada sakit bawaan, sekaligus untuk berjaga jaga untuk diri sendiri, dan juga jangan lupa bawa vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh," sebutnya.
Dirinya berharap, saat pelaksanaan swab PCR nantinya, 86 JCH Dumai, bisa seluruhnya negatif, dan bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik dan lancar.
Sementara, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Dumai, Sudarmanto mengungkapkan, bahwa satu syarat wajib bagi JCH untuk berangkat ke Mekkah adalah surat bebas Covid-19 yang dibuktikan dengan hasil swab PCR negatif.
Ia menambahkan, Pemerintah Arab Saudi mewajibkan hal itu kepada semua jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji kepada seluruh negara, termasuk JCH dari Indonesia.
Sudarmanto menjelaskan, jemaah akan menjalani pemeriksaan PCR yang pengambilan sampelnya dilakukan di RS Pertamina.
Setelah hasilnya keluar dan dinyatakan bebas Covid-19, surat itu dibawa jamaah berangkat ke tanah suci.
"Apabila hasilnya reaktif berdasarkan hasil rapat di provinsi maka JCH tersebut akan dikarantina dan kemudian mereka akan diberangkatkan di kelompok terbang nusantara," terangnya.