Berita Kampar
Korban Bentrok Berdarah di Kampar Banyak Perempuan, Ada 14 Orang, Usia 16-59 Tahun
Korban bentrok berdarah di Kampar Riau didominasi perempuan., tercatat ada 14 korban dengan rentang usia 16 sampai 59 tahun
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
Mediasi yang dihadiri Kepala Polres Kampar itu menyepakati kedua kubu melebur dan menggelar Rapat Anggota bersama.
Hasil mediasi malah berujung bentrok. Asep Ruhiat selaku kuasa hukum Hermayalis menjelaskan kronologis bentrokan.
Menurut dia, tenaga keamanan yang dipekerjakan Hermayalis ingin mempertahankan lahan koperasi.
Ia beralasan, pihak lain menguasai dan melakukan pemanenan. Dimana seharusnya saling menahan diri sampai putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap.
"Jadi, yang satu mempertahankan lahan. Satu lagi ingin menguasai lahan dan melakukan pemanenan," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (20/6/2022).
Ia mengakui, pengamanan dari kubu Hermayalis tidak kuasa menghindari bentrok. Sebab harus menghadang kubu yang ingin menguasai lahan.
Ia mengklaim, hasil mediasi yang dipimpin Sekda Yusri sedang dilaksanakan. Sebaiknya semua pihak saling menahan diri.
Asep juga menyinggung soal korban luka yang berjatuhan. Ia meminta agar konflik ini tidak mengeksploitasi ibu dan anak. Tetapi mestinya diselesaikan dengan jalan damai.
Kepolisian Resor Kampar mengamankan 17 orang dalam bentrok tersebut.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menyebutkan, mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Kampar dengan disokong Ditreskrimum Polda Riau.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kamsol-datangi-lokasi-bentrok.jpg)