Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Jelang Idul Adha, Gubernur Riau Tegaskan Keluar Masuk Hewan ke Riau Wajib Punya Ini, Antisipasi PMK

Jelang Idul Adha, keluar masuk hewan ke Riau diperketat di tengah maraknya penyakit PMK dan jelang Idul Adha bulan depan

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Nasuha Nasution
Antisipasi PMK, keluar masuk hewan di Riau diperketat, Gubernur Riau Syamsuar tegaskan wajib punya surat keterangan kesehatan hewan. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengingatkan kepada petugas agar memperketat keluar masuk hewan ke Riau ditengah maraknya penyakit PMK, apalagi jelang Idul Adha bulan depan.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, saat ini Pemprov Riau sudah mendirikan lima pos check poin untuk memantau dan mengawasi lalulintas sapi yang akan masuk dan keluar Riau, khususnya untuk mengantisipasi PMK.

Enam titik pos check point tersebut terletak didaerah perbatasan provinsi, diantaranya berada di Kelurahan Selensen Indragiri Hilir berbatasan dengan Provinsi Jambi.

Baca juga: Lebih dari Seratus Hewan Ternak di Riau Terjangkit PMK, Tersebar di Sejumlah Daerah

Kemudian pos di Lubuk Jambi Kuansing berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, pos di Kecamatan Tambusai Rokan Hulu berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara.

Berikutnya pos XIII Koto Kampar berbatsan dengan Provinsi Sumatera Barat, pos Bagan Batu Rokan Hilir (Rohil) berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara, dan pos perbatasan Rokan Hulu (Rohul) dengan Pasaman Sumatera Barat.

"Perlu adanya pengawasan lalu lintas secara intensif hewan kurban yang masuk dari luar provinsi," kata Syamsuar usai saat memimpin rapat koordinasi gugus tugas penanganan penyakit mulut dan kuku di Provinsi Riau secara virtual, di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa (21/6/2022).

"Petugas harus memastikan hewan yang masuk ke Riau sudah mengantongi surat keterangan kesehatan hewan," imbuhnya.

Ini bertujuan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan dalam rangka menghadapi pelaksanaan ibadah kurban 1443 H, sehingga tidak menularkan kepada ternak lainnya.

"Karena untuk hewan kurban tidak boleh sakit atau cacat, jadi untuk kesehatan hewan memang betul-betul diperhatikan, supaya tidak mengganggu ibadah saat berkurban," ujarnya.

Saat ini wabah PMK telah masuk ke tanah air tak terkecuali Riau, di Riau sudah ada beberapa daerah yang terkonfirmasi virus PMK di antaranya Rokan Hulu, Siak, Bengkalis, Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir.

Untuk itu, Gubernur Syamsuar meminta seluruh kabupaten/kota yang mempunyai posko-posko pengawasan bisa memonitor perkembangan hewan yang ada di daerah masing-masing.

"Kami juga telah membentuk Satgas Penanganan PMK yang langsung diketuai Gubernur," kata Syamsuar.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved