Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Siak

Sulap Embung Karhutla Jadi Destinasi Wisata, Pernah jadi Desa Tertinggal di Siak,Kini 50 Besar ADWI

Embung Karhutla di Kampung Dayun menjadi basis destinasi wisata hingga antarkan kampung itu masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/MAYONAL PUTRA
Seorang wisatawan menunjukkan kebolehannya menyeberang di shaking bridge embung terpadu Kampung Dayun Siak yang kini masuk 50 besar ADWI 2022. 

Saat ini lokasi itu menjadikan Kampung Dayun juara 1 sebagai desa wisata di provinsi Riau.

Embung Karhutla tersebut ditata dengan baik, di atasnya dibuat sarana flying fox.

Kemudian di dalam embung di adakan bebek kayuh. Di pinggiran embung dibangun gazebo-gazebo, foto zone dan jogging track.

Dilengkapi dengan shaking bridge yang menantang adrenalin.

Posko Karhutla dijadikan kantor pengelolaan wisata oleh pengelola yakni Pokdarwis setempat.

Lokasi itu juga dilengkapi dengan kantin, toilet dan lapangan parkir yang luas, sehingga kawasan embung Karhuta itu kini menjelma menjadi destinasi wisata yang digemari masyarakat.

Ketua Pokdarwis setempat, Nuviko Visuri tidak menyangka lompatan informasinya tidak hanya di tingkat provinsi Riau tetapi juga nasional.

Terkait menjadi juara I desa wisata tingkat provinsi Riau berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau.

Sementara itu Bupati Siak Alfedri mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada pemerintahan kampung dan Pokdarwis yang mendukung programnya.

Shaking bridge di embung terpadu kampung wisata Dayun, Siak menjadi pilihan berekreasi.
Shaking bridge di embung terpadu kampung wisata Dayun, Siak menjadi pilihan berekreasi. (TRIBUNPEKANBARU.COM/MAYONAL PUTRA)

Pengembangan pariwisata di tingkat kampung demi untuk menumbuhkan program Siak Hijau dan menaikkan kesejahteraan masyarakat.

Alfedri menerangkan, Kabupaten Siak mempunyai 26 Desa Wisata yang dikelola oleh Pokdarwis. Pokdarwis Dayun bisa mengelola embung ini secara mandiri.

"Anggaran Desa Dayun didapat melalui dana desa Rp1,8 miliar dan bantuan dari pihak swasta Rp 1 miliar. Kini pendapatan di Desa Dayun per bulan bisa mencapai Rp 25 juta hingga Rp 30 juta. Yang hasilnya bisa menambah PAD desa,” ucap Alfedri.

Alfedri mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Riau dan partisipasi dari semua yang telah melaksanakan pembinaan dan pengembangan terhadap Desa Wisata di Kabupaten Siak.

“Wisata dan pemberdayaan masyarakat mengelola lingkungan tanpa membakar adalah bentuk kesadaran untuk melawan Karhutla. Kita juga tahu kampung Dayun dulu rawan Karhutla, sejak pengelolaan embung tersebut kampung Dayun terjaga dari Karhutla,” kata dia.

( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved