Ibadah Haji 2022
Arab Saudi Bercuaca Panas, Dua JCH Asal Kampar Sakit dan Dirujuk ke Klinik
Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kampar menghadapi cuaca panas di Arab Saudi. Di antaranya sampai mengalami gangguan kesehatan.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kampar menghadapi cuaca panas di Arab Saudi. Di antaranya sampai mengalami gangguan kesehatan.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kampar, Zulfaimar menyebutkan laporan dari Ketua Kelompok Terbang tentang kondisi kesehatan jemaah hingga hari keenam berada di Makkah.
Menurut dia, jemaah mengeluhkan beberapa bentuk gangguan kesehatan.
"Karena cuaca yang cukup panas dan kegiatan yang cukup padat," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (26/6/2022).
Dalam laporan Ketua Kloter 05 BTH, Syamsuatir itu, dua jemaah bahkan harus dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia. Masing-masing wanita asal Kecamatan Bangkinang Kota dan pria asal Kecamatan Tapung.
"Mereka dirujuk karena kondisi mereka yang sempat menurun," katanya. Jemaah wanita itu mengeluhkan sesak nafas dan kaki bengkak. Sedangkan hang pria mengeluhkan pusing, demam dan paha kanan bengkak.
Menurut dia, petugas Kloter terdiri dari dr Febriana dan Bustami Jamaris sudah mengunjungi kedua jemaah di klinik. Dari hasil pantauan kesehatan, petugas menyatakan kondisi kesehatan mereka mulai membaik.
Melalui Zulfaimar, Ketua Kloter meminta doa dari semua pihak untuk kesehatan jemaah yang sakit. JCH juga senantiasa memanjatkan doa. Bahkan membaca Al Fatihah dalam berbagai majelis. Seperti bakda Salat.
Semua 390 jemaah asal Kampar telah diberangkatkan. Dibagi dua gelombang keberangkatan. Keberangkatan pertama Kloter 04 BTH sebanyak 54 jemaah pada Sabtu (18/6/2022). Kedua, Kloter 05 BTH sebanyak 336 jemaah pada Minggu (19/6/2022).
Zulfaimar menyebutkan, dari Kemenag Kampar ada tiga petugas pendamping haji.
Satu orang bersama Kloter dan dua orang bergabung dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) masing-masing di Makkah bernama Irwan Taufik dan di Madinah bernama Basri.
Selain itu ada dua orang dari Kampar yang bergabung Tenaga Kesehatan Haji Indonesia. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)