Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rakor Gubernur se Sumatera

Rakor Gubernur se Sumatera di Pekanbaru, Ini Lima Fokus Pembangunan yang Dibahas

Rakor Gubernur se Sumatera di Premier Hotel Pekanbaru, Riau, Kamis (30/6/2022), bahas lima fokus pembangunan

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio
Rakor Gubernur se Sumatera di Premier Hotel Pekanbaru, Riau, Kamis (30/6/2022), bahas lima fokus pembangunan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pertemuan gubernur se Sumatera di Provinsi Riau membahas lima fokus pembangunan, Kamis (29/6/2022).

Lima fokus yang dibahas dalam Rakor Gubernur se Sumatera itu antara lain, pemerataan infrastruktur, hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA).

Penguatan jaringan pariwisata dan ekonomi kreatif, percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim serta pembangunan rendah karbon.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan, bahwa dengan memperhatikan capaian indikator makro dan berbagai permasalah yang ada di Sumatera, maka pada Rakor Gubernur se Sumatera tahun 2022 mengangkat tema, 'transformasi ekonomi Sumatera dengan lima fokus pembangunan'.

"Dapat kami sampaikan pada tanggal 27 dan 29 Juni tahun 2022 telah dilaksanakan pembahasan pra rapat koordinasi teknis dan rapat koordinasi teknis untuk merumuskan kesepakatan terhadap fokus-fokus pembangunan," kata Gubri, dalam Rakor Gubernur se Sumatera di Premier Hotel Pekanbaru, Kamis (30/6/2022).

Gubri menyebutkan, hasil kesepakatan tersebut menghasilkan lima fokus pembangunan.

Yaitu fokus pertama adalah pemerataan infrastruktur dengan mendorong konektivitas jalur logistik Pulau Sumatera.

Kemudian, terkait infrastruktur perbatasan, antara lain mengupayakan penanganan bersama jalan provinsi di daerah perbatasan melalui peningkatan kualitas jalan.

Mengusulkan agar jalan penghubung antar provinsi di perbatasan yang merupakan jalan provinsi untuk ditingkatkan menjadi jalan nasional.

Perlunya dukungan untuk Percepatan Penyerahan P3D Pelabuhan Pengumpan Regional dan peningkatan sarana prasarana pelabuhan pada jalur tol laut.

"Terkait Over Dimension Overloading (ODOL), beberapa rekomendasi yang antara lain, komitmen, dukungan dan kerjasama para pihak dalam penanganan ODOL, operasional jembatan timbang di jalan-jalan Provinsi yang terkoneksi dengan jalan tol dan optimalisasi fungsi terminal tipe, peningkatan jalan yang digunakan angkutan logistik/barang dinaikkan menjadi Jalan Kelas I," ujarnya.

Gubri melanjutkan, fokus kedua pembangunan di Sumatera adalah hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA).

Dengan berupaya mendorong pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan atau regulasi tentang pemerataan hilirisasi SDA berbasis komoditi unggulan di Sumatera.

Selanjutnya, menyepakati membentuk forum untuk pengawasan stabilitas harga, ketersediaan dan distribusi, serta akses pembiayaan komoditi pertanian (dalam arti luas) di Sumatera.

Meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan petani berbasis korporasi dalam rangka mendukung kawasan sentra produksi pertanian/lumbung pangan di Sumatera dan sebagainya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved