Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Serangan Rudal Rusia di Odesa Ukraina, Korban Tewas Jadi 19 Orang Termasuk Anak

Jumlah korban tewas akibat serangan rudal Rusia yang dilaporkan di wilayah barat daya Odesa bertambah menjadi 19 orang, termasuk dua anak-anak.

Editor: M Iqbal
Sergei SUPINSKY / AFP
Orang-orang berjalan di depan bangunan yang hancur akibat pemboman, di kota Borodianka, Ukraina, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Korban tewas akibat serangan rudal Rusia di Odesa, Ukraina jadi 19 Orang.

Serangan rudal Rusia pada Jumat (1/7/2022) tersebut tidak hanya menghantam sebuah gedung apartemen.

Sebuah resort di dekat kota pelabuhan Odesa, Ukraina juga menjadi sasaran.

Layanan Keamanan Negara (SBU) Ukraina mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan rudal Rusia yang dilaporkan di wilayah barat daya Odesa bertambah menjadi 19 orang, termasuk dua anak-anak.

Pejabat militer Ukraina menuduh Rusia menggunakan rudal era Soviet dalam banyak serangan baru-baru ini.

Dikatakan pihak berwenang sebelumnya, sedikitnya 18 orang tewas dalam serangan itu.

Sebanyak 38 orang lainnya, termasuk enam anak-anak dan seorang wanita hamil, dirawat di rumah sakit setelah terluka dalam serangan itu, kata SBU dalam sebuah posting Telegram.

Mengutip Al Jazeera, diduga bahwa pembom Rusia telah menembakkan tiga rudal X-22 yang menghantam sebuah gedung apartemen dan dua tempat perkemahan.

Rusia membantah bertanggung jawab atas serangan itu.

Prediksi Perang Rusia-Ukraina Berakhir

Berbagai pendapat tentang kapan perang akan berakhir muncul.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, telah memperingatkan bahwa perang bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Sementara itu, badan-badan intelijen Barat dilaporkan mengatakan kemampuan tempur Rusia bisa habis dalam beberapa bulan mendatang.

Setelah mengalihkan fokusnya ke timur Ukraina, Rusia telah merebut hampir semua provinsi Luhansk dan kemungkinan akan melanjutkan upayanya hingga menguasai provinsi Donetsk lainnya.

Bersama-sama, kedua wilayah tersebut membentuk wilayah Donbas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved